𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧'𝐬 𝐀𝐝𝐯𝐞𝐧𝐭𝐮𝐫𝐞: Brompton 2012 Sepeda Lipat Review

Perkenalkan, ini sepeda lipat "terkecil" dan "tercantik" saat ini yang pernah saya pakai, sangat rapi hasil lipatannya. Sepeda berciri lipat, portabel, dan sederhana ini bisa disimpan di bawah jok mobil atau dibawa masuk rumah, apartemen atau kantor inilah sepeda lipat Brompton, Andrew Ritchie mulai memproduksi seli Brompton pada tahun 1981 di kota Brentford, Inggris yang kanon katanya adalah sepeda santai bagi petinggi di kerajaan Inggris.

Dengan berbagai jenis kombinasi warna, seli Brompton semakin menarik dan layak dimiliki, perlu anda ketahui sepeda ini peruntukannya adalah untuk gowes jarak dekat walaupun ada beberapa hobbies memakai sepeda ini buat touring jauh, ukuran roda 16 memungkinkan akselerasi lebih cepat , lebih gesit di jalanan macet perkotaan, anda bisa trial drive di event Car Free Day (CFD) hari minggu pagi, lokasi Thamrin - Sudirman, Jakarta, disana anda akan gowes sepeda di tengah keramaian orang, sudah pasti dengan sepeda jenis lain sangat tidak nyaman, sebentar sebentar anda harus turun dari sadel, menikung harus menjaga jarak, berbeda dengan sepeda lipat ukuran ban 16, sangat gesit, apalagi bahan frame Brompton adalah Cromolly, stiff - rigid, sangat laju, bagi para proffesional yang bekerja di kantoran dan mementingkan penampilan, sepeda ini layak sebagai sepeda Bike To Work.

Kalau bicara soal lipatan, Seli Brompton tidak perlu diragukan, ini adalah seli ukuran ban 16 yang paling kecil hasil lipatannya.

Beberapa asesoris tersedia seperti Tas, lampu, dll siap menunjang penampilan anda.

Penulis tidak begitu menyarankan bermain speed dengan sepeda ini dikarenakan ukuran ban 16" menyebabkan handling agak "liar" saat di kecepatan tinggi (speed 32km mulai liar), anda bisa membayangkan seandainya frame dari bahan alu atau karbon, sepeda menjadi ringan, "mentul mentul" di speed tinggi tentunya sangat tidak nyaman, dengan bahan besi comolly dan berat antara 9kg (tanpa asesoris) - 12kg (dengan asesoris) sepeda ini mejadi stiff - rigid, mantap dan terkontrol dan perlu diketahui sepeda ini pada dasarnya dirancang buat "commuter" bukan buat balapan walaupun dari Brompton sendiri merancang sepeda ini bisa buat balapan misal di event Brompton World Champion.

Sebaiknya anda jangan terlalu banyak melakukan modifikasi karena akan mengurangi nilai klasik dari sepeda ini, penulis sempat melihat beberapa hobbies memodifikasi beberapa part dengan "dipaksakan" misal mengganti crank original dengan crank merek lain atau penambahan asesoris lain, seni klasik dari Brompton menjadi pudar, disarankan jangan mengubah apapun, pertahankan originalnya.

Brompton Limited Edition (hanya ada 500 unit di seluruh dunia + sertifikat)

Speed / Gear yang ada di seli Brompton:

1-speed (standard ratio)
Featuring just the elegant simplicity of our rear hub, this is the purist's choice. As with all single-speed cycling, the direct drive minimizes pedaling inefficiency, though the lack of gear range may make this option unsuitable for those riding over hilly terrain and/or looking for more acceleration.

2-speed (standard ratio)

One gear for hills & starting off, and one for cruising. Based on the unique Brompton derailleur system and an elegant new Brompton rear hub, this is the best gearing solution for lightness and portability. The direct drive, with near-perfect chain-alignment in either gear, is crisp and efficient

3-speed (standard ratio)
The BSR [Brompton Standard Range] is an updated version of the classic Sturmey Archer hub in an alloy shell, three well-paced gears. These are fully enclosed for reliability, and changing gear couldnt be simpler; a popular choice for everyday cycling.

6-speed (BWR Hub standard ratio)

The combination of the highly-efficient BWR [Brompton Wide Range] hub with our own derailleur system gives six evenly-spaced gears. Control with the two triggers is easy and, with its low transmission losses and wide range, this multi-gear system is the right choice for touring and for riding in hilly areas.

Jenis handlebar di Brompton:

Tipe S : giving a sporty riding position which complements the positive feel of these bikes.

Tipe M : is the all-rounder in our range and remains the most popular Brompton.

Type H : is for those who like to travel with unhurried style, taking in the journey along the way.

Type P : Welcome contrast after a long stretch of riding and also give great control for manoeuvring in traffic.

Pada tahun 1975 Andrew Ritchie membuat prototipe sepeda Brompton di kamar tidurnya di South Kensington, London. Dan sampai hari ini, setiap unit sepeda Brompton masih tetap diproduksi di London, namun sekarang sudah diproduksi di pabrik barunya di Greenford, West London.

Dengan memproduksi 40,000 unit sepeda setiap tahunnya, Brompton merupakan pabrik sepeda terbesar di Inggris saat ini.

Dalam industri sepeda dengan material logam di kenal istilah welding (pengelasan) dan brazing (mirip penyolderan). Proses welding membutuhkan temperatur tinggi untuk melelehkan filler dan material logamnya sehingga menyatu dengan kuat. Proses brazing menggunakan temperatur yg lebih rendah untuk melelehkan filler yang digunakan seperti lem untuk menyambung tiap bagian material logamnya di tiap titik sambungan.

Brompton menggunakan teknik brazing dalam proses pembuatannya. Setiap unit sepeda Brompton hanya di “hand brazed” oleh pekerja yg sudah berpengalaman dan telah melewati 18 bulan masa pelatihan oleh Brompton. Dan kalo cermat diperhatikan di tiap rangka sepeda Brompton ternyata memiliki initial nama dari pekerja yang melakukan proses brazing tsb.

Itulah salah satu keunikan sepeda lipat Brompton.

Beberapa cuplikan FAQs Brompton Bicycle:

Why do your bikes have a steel frame?

Steel is actually coming back into favour with many quality bicycle manufacturers; for all the perceived advantages of other materials, steel continues to offer an often-unbeatable combination of rigidity, strength, versatility and longevity.

Carbon fibre and other composite materials have a role to play in creating top-end racing bikes, but such materials lack the robustness to withstand the rigours of Brompton daily use. While cutting the weight of our bikes down is important to us, it can not come at the expense of durability.

Many manufacturers use aluminium in their frames but we currently do not. While it is lighter than steel, aluminium is also much less stiff and the frame of an aluminium Brompton would have to be considerably thicker than our current steel frame - the weight saving at present would be marginal and the folded package bigger than our current configuration.

Aren't small wheels inefficient and more dangerous than large wheels?

We put 16" wheels on our bikes primarily for the obvious reason - they allow a compact folded package. However, smaller wheels bring other advantages: they offer superior acceleration and lose less speed to wind resistance and, when fitted with high pressure tyres (as Bromptons are), the actual rolling resistance is similar to that of large wheels; the unpaced (i.e. unassisted) cycling world speed record was set using a small-wheeled Moulton AM7 (51.29 mph over 200m in 1986). Smaller wheels are also lighter and stronger than larger, longer-spoked wheels, but many people worry about their capacity to handle potholes and other unforgiving terrain. Despite appearances, our wheels fare pretty well on pitted streets and, because of their greater manoeuvrability, it’s easier to avoid the obstacles in the first place. The only times you have to take more care with small wheels is on a gritty surface or when riding obliquely across a groove or step in the wet, circumstances which require care on any bicycle in any event.

What is the maximum load a Brompton can carry?

We stipulate that the bike is designed to carry a maximum load of 110kgs; that is the equivalent to 242 lbs