; ๐€๐ฅ๐ฅ๐ž๐ง'๐ฌ ๐€๐๐ฏ๐ž๐ง๐ญ๐ฎ๐ซ๐ž: Ada 6 karakter pembalap disiplin Balap Sepeda berdasarkan Strenghts And Weakness nya

Cari Blog Ini

Rabu, 18 April 2012

Ada 6 karakter pembalap disiplin Balap Sepeda berdasarkan Strenghts And Weakness nya

Terdengar beberapa kalimat yg keluar dari salah satu pembalap sepeda hobbies "waduh, gua nggak kuat tanjakan nih atau saat disuruh tarikin pelaton, wah nggak kuat, anginnya kencang sekali " dari beberapa kalimat yg singkat ini, penulis ingin mendiskripsikan kekuatan dan kelemahan masing masing individu terutama bagi pembalap sepeda kategori penggemar.



Di dalam disiplin Balap sepeda, ada 6 tipe karakter pembalap berdasarkan "strengths and weaknesses"nya :

1. Spesialisasi Tanjakan (Climber)

2. Puncheur, Climber dengan spesialisasi tanjakan pendek tapi curam


3. Time Trialist (ITT / TTT)


4. Sprinter


5. Domestique alias "Tukang Tarik" pembalap sepeda yang bekerja untuk
kepentingan dari tim dan pemimpin.


6. All rounder, pembalap yg unggul di tanjakan dan ITT


1. Pembalap sepeda Specialis Tanjakan (climber)


Adalah pembalap sepeda yang sangat dominan atau menguasai tipe jalanan yang cenderung berbukit-bukit atau pegunungan, mereka rata rata memiliki endurance yg sangat baik dan juga cenderung memiliki fisik ramping, mereka juga mampu dan bertahan di tanjakan panjang yang kadang kadang diselingi dengan attact atau serangan tiba tiba saat di grade paling tinggi, kemampuan untuk melakukan serangan tiba tiba saat di grade paling tinggi adalah salah satu cara meninggalkan pelaton atau "breakaway" dari pelaton dan ini akan menghasilkan bonus point yg dikenal dengan istilah point KOM (King Of Mountain) dalam suatu event balapan.

Spesialis Tanjakan dengan fisik kecil seperti Leonardo Piepoli (52kg), Roberto Heras (60 kg), Alberto Contador (61 kg) dan Gilberto Simoni (58 kg) di mana berat badan rendah membuat mereka lebih efisien dan mampu melakukan serangan / attact saat tanjakan.
Marco Pantani, juara 1998 Tour de France, mampu membuat serangan cepat dan tiba tiba  membuat lengah lawan.

Beberapa contoh Cyclist dari komunitas penggemar yg kuat tanjakan memliki tubuh ramping cenderung kurus saat ini (tahun 2012), inseam panjang seperti - yg saat ini dikenal penulis pada jaman ini : Jimmy Lie (SCT), Tjandra Kisnata (SCT), Andre (TSCC), David Tunglay (Kemayoran), Roy Aldie W (KGB), dll

Secara Anatomi tubuh, paru-paru dan pembuluh darah / VO2max merupakan faktor utama dalam menentukan kekuatan aerobik. Dengan demikian, seorang cyclist yang memiliki 50% lebih tubuh massa (yaitu adalah 50% lebih berat) akan menghasilkan sekitar 30% lebih banyak kekuatan aerobik.

Pada tanjakan curam cyclist akan mengangkat berat badan sendiri plus beban sepeda sehingga ini merupakan suatu kerugian yang kompetitif.
Untuk grade 5%, masing-masing meter dari jalan memerlukan mengangkat berat badan 5cm atau terjemahan bahasa Inggris: For a 5% grade, each meter of road requires lifting the body weight by 5cm, Kekuatan (watt) sama dengan perubahan energi potensial gravitasi (joule) per unit waktu(detik), bagi pengendara 60 kilogram (130), daya tambahan yang dibutuhkan adalah sekitar 30 watt per meter/second dari kecepatan jalan (sekitar 8 watt per km/jam), untuk mengukur watt anda memerlukan peralatan power meter yg dipasang di sepeda anda seperti SRAM power meter (SRM) atau keluaran dari Garmin Vector.



2. Puncheur


Adalah tipe pembalap sepeda yang mengkhususkan diri di medan tanjakan curam tapi jarak pendek. Event lomba yang ideal untuk pembalap jenis ini adalah satu hari (klasik) contoh : Tour of Roubaix, Tour of Flander, dsb . Level grade tanjakan sekitar 10-20% dan dengan jarak 1-2 km, contohnya di luar negri pegunungan Liege-Bastogne-Liege, Mur de Huy Flรจche Wallonne atau di dalam negri seperti tanjakan di daerah Semarang atau daerah Lombok. 

Tipe rider jenis ini memungkinkan mereka untuk breakaway dari peleton melalui ledakan cepat biasanya dengan bantuan sebuah tim. Pembalap seperti contohnya Philippe Gilbert, Paolo Bettini dan Danilo Di Luca, mereka akan melakukan breakaway saat memasuki tanjakan curam, kekuatan mereka akan dimaksimalkan untuk memenangkan lomba sehari, kelemahan mereka adalah di endurance saat tanjakan mencapai jarak 5-20 km, meskipun di bawah gradien 5-10%


3. Time Trialist (ITT/TTT)




Sebelum masuk lebih detail, saya ingin sedikit sharing...beberapa minggu yang lalu saya bersama teman teman komunitas berlatih tanjakan di daerah Sentul - Bogor, salah satu teman saya mempunyai postur tubuh agak besar dan tinggi (+/-76kg) dan dia mencoba mengikuti speed pelaton saat di tanjakan, kira kira 5km sebelum finish saya sempat gowes bareng dengan dia, dengan nafas terengah engah dia menyapaku, Allen gua mau berhenti main sepeda aja, nggak kuat tanjakan, gua udah latihan maximal tetap aja belum bisa nguber pelaton (he..he gimana bisa nguber? yg diuber jago tanjakan semua dengan postur tubuh ramping, jam terbang tinggi, sedangkan Anda, postur badan "so Big" walaupun pola latihan teman saya ini juga termasuk jam terbang tinggi), dengan tampang putus asa dia berkata: gua gabung dengan komunitas Fun Bikers aja deh, main santai aja, setelah dia berkeluh kesah, akhirnya saya membantu menjawab pertanyaan dia, Bro, kenapa loe nggak coba fokus di ITT (Individual Time Trial) ? dengan postur badan dan power besar, ini adalah modal awal menjadi seorang Time Trialist ( Power Weight Ratio ) setelah itu, teman saya mecoba ide saya dan hasilnya luar biasa, di etape datar inilah yg menjadikan dia seorang jagoan ITT level penggemar, disini penulis ingin menjelaskan kepada pembalap penggemar, jika anda ingin berprestasi di cabang balap sepeda (kategori penggemar) jangan cepat putus asa, cobalah menguji kemampuan sendiri, anda bisa spesialisasi di tanjakan, ITT, sprinter atau spesialisasi riding long distance dan cobalah seleksi terlebih dahulu event lomba mana yg layak diikuti, pilihlah event lomba yg sesuai dengan karakter kita, pemilihan event lomba sangat penting, contoh, anda spesialisasi di jalan datar dan anda selalu mengikuti event balapan tanjakan, sudah pasti anda akan terpuruk di tanjakan, efek yg timbul adalah mental bakal drop ( power watt besar tapi berat badan juga besar, nggak akan bisa kuat ditanjakan ), akibat nya kehilangan kepercayaan diri.
Untuk latihan yang lebih akurat dan detail disarankan memakai power meter, anda bisa mengetahui Watt/Kg - FTP, berapakah watt power per kilo berat badan (power weight ratio ).

Note: Untuk tahun 2019 ini sudah ada aplikasi keluaran The Sufferfest yaitu 4DP yang bisa mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan seorang rider, setelah itu akan diberikan solusi untuk  memperbaiki kelemahan tersebut, pencetus 4DP adalah Neal Henderson dari APEX Coaching.


The Sufferfest 4DP - Full Frontal Fitness


Apa itu Time Trialist?

Time Trialist adalah seorang pembalap sepeda yang dapat mempertahankan kecepatan tinggi secara konsisten untuk jangka waktu yg ditentukan, baik secara Individual ataupun secara Team. Istilah Cronoman, atau Chronoman, juga digunakan untuk merujuk pada Time Trialist; Istilah ini sering digunakan oleh Davide Cassani dalam beberapa komentarnya.

Dalam tradisional Individual Time Trials (ITT), sang riders melakukan riding sendirian , tidak dalam kelompok atau peleton, jarak tempuh di event balapan internasional sekitar 31.2 mile atau 50km dengan rute jalan datar dan sedikit tanjakan. Trialist harus mampu mempertahankan speed sampai finish, kekuatan mereka terletak pada kemampuan mempertahankan ambang Lactate Threshold (LT) atau Aerobik Threshold (AT). 

Jagoan seperti Miguel Indurain, David Millar, Fabian Cancellara dan Tony Martin diyakini memiliki output daya sangat tinggi di Lactate Threshold.

Noted : pernahkah ada gowes di tanjakan dengan speed tinggi atau saat sprint dengan RPM tinggi di jalan datar? setelah itu tiba tiba kaki jadi lemes dan pegal ? disitulah terbentuknya asam laktat, asam laktat adalah zat kimiawi yg terhasil karena adanya aktivitas anaerobik (LT), laktat diproduksi lebih cepat daripada yang dapat dihapus (dimetabolisme) itulah Aerobik Threshold (AT), jelas sampai disini?

Kemampuan seorang Triallist untuk bisa mempertahankan atau menyeimbangkan LT/AT itulah yang akan memenangkan lomba, bagaimana cara menyeimbangkannya? LATIHAN dan LATIHAN, pola latihan yg intensif akan membuat otot kaki cepat beradaptasi. Beberapa suplement diyakini bisa membantu mempertahankan batas LT/AT, misal creatine, kalsium, whey protein

Beberapa faktor yg mempengaruhi kemampuan ITT seseorang:

1. Optimal Anatomy

Riders dengan anatomi postur besar lebih baik, lebih dari 90% dari output daya digunakan untuk memecah angin. Hambatan angin merupakan musuh nomor satu di ITT. Obesitas/ kegemukan berbeda ya dengan anatomi postur besar, Berat sekitar 80kg adalah ambang maximal untuk ITT dan disesuaikan dengan tinggi badan

2. Posisi tubuh yang sempurna. 

Posisi tubuh optimal meminimalkan drag aerodinamis, dengan demikian, memerlukan lebih sedikit output watt untuk lebih cepat. Sebenarnya, posisi tubuh yg benar dapat membuat perbaikan terbesar pada aerodinamika anda secara keseluruhan. Jadi, jika Anda tidak memiliki anggaran untuk membeli sepeda aerodinamis mahal, harap diingat bahwa posisi tubuh yang baik jauh lebih penting daripada perlengkapan sepeda misalnya Wheelset, dll.

3. Kekuatan mental.

Menurut saya ini adalah unsur terpenting ke 2 selain power, disaat anda di ambang maximal, bagaimana secara mental anda membangun kembali kekuatan bawah sadar anda, saat speed menurun dan tenaga mulai habis, bagaimana memanfaatkan pikiran bawah sadar untuk men generate power tambahan, ini pernah dialami penulis saat race ITT, dan sangat terbukti kekuatan tambahan itu muncul pada saat terdesak dan dibutuhkan, tanamkan di dalam pikiran bawah sadar anda bahwa saya sanggup dan bisa menyelesaikan ini semua, niscaya kekuatan itu muncul dengan sendirinya.

4. Peralatan aerodinamis.

Dioptimalkan aerodinamika termasuk bahan-bahan yang tepat dan disesuaikan untuk ukuran tubuh. Saya tidak yakin apakah pembalap profesional (atlet lokal) mempunyai peralatan lebih baik daripada pembalap penggemar, beda dengan pembalap Pro di luar negri, satu hal yang pasti penting adalah bahwa mereka (Pro) terus-menerus mengoptimalkan peralatan aerodinamis.Untuk menjadi sukses di ITT, rider harus luar biasa aerodinamis, baik secara teknik riding atau memanfaatkan perlengkapan external seperti jersey aero, sepatu yg dilapis dengan bahan aero dan Helm ITT.

Salah satu komponen penting adalah Frame Sepeda, sepeda dengan teknologi tinggi sangat penting dalam ITT, dengan menggunakan komponen aerodinamis, sepeda dapat dirancang untuk meminimalkan Drag Coefficient, memungkinkan pengendara untuk mempersingkat menit selama race yang panjang.


Saya ingin sedikit memperdetail konsep Aerodinamika :

Beberapa info yg berguna yg saya dapat dari buku dan internet:

Percentase of total power consumption:
Aerodynamics Total (combination of rider aerodynamics and bike aerodynamics) – 65%
Bicycle Aerodynamics ≈15% of total power use. (≈25% of total aerodynamics)
Wheels – 7-11% of total aerodynamics
Fork – 6-9% of total aerodynamics
Frame – 4%-9% of total aerodynamics
Other – 2-4% of total aerodynamics

*Air temperature matters too, with air resistance reducing by about 1 percent for every increase of 3 degrees Celsius

Apakah prinsip-prinsip penting dan istilah dalam aerodinamika sepeda?

Drag aerodinamis terdiri dari tiga aspek:

1. Permukaan karakter, 
2. Frontal area permukaan, dan 
3. Bentuk.

Karakter permukaan:Ini adalah tekstur dan pola permukaan. Sebagai contoh, rambut di bola tenis atau lesung pada bola golf. Perusahaan mulai untuk bereksperimen lebih dengan cara menggunakan permukaan untuk meningkatkan aerodinamika, terutama pada kecepatan rendah. Zipp, misalnya, telah mulai menambahkan pola diample ke roda disk mereka (permukaan rim seperti permukaan bola golf).

Frontal luas permukaan: Seperti kendaraan didorong ke depan, profil depan kendaraan itu adalah apa menerobos angin pertama. Oleh karena itu, jumlah massa atau permukaan daerah yang hits angin pertama sangat shields dan efek yang terletak di balik itu. Untuk alasan ini, meminimalkan frontal luas permukaan adalah langkah yang sangat baik menuju meminimalkan gaya hambat keseluruhannya.

Bentuk: Bentuk keseluruhan kendaraan secara drastis efek efisiensi aerodinamis. Bentuk ini tidak sama dengan massa, bahkan tidak dekat. Anda dapat memiliki bentuk bulat kecil dan dapat jauh lebih
aerodinamis daripada bentuk elips yang jauh lebih besar. Ini adalah alasan besar mengapa bola dapat dilemparkan lebih lanjut dan dengan kontrol yang lebih besar daripada bola voli.

Kesimpulan: Drag aerodinamis = karakter permukaan + Frontal luas permukaan dan bentuk. Karena penggunaan terbatas permukaan karakter dalam industri bersepeda, kami akan berfokus pada bagaimana bentuk dan permukaan yang bekerja untuk mempengaruhi aliran udara.

Noted: saat anda melakukan formasi TTT, posisi orang ke 3 dan ke 4  adalah posisi paling nyaman, karena anda mendapatkan umpan balik dari daya Turbulance orang pertama dan kedua, kondisi angin yg menghantam orang pertama akan berputar balik (daya dorong) ke orang 2, 3, 4, dst,  Anda akan merasakan sensasi "light - save watt +/- 25% " dan dampak hempasan angin paling berat adalah di orang pertama dan orang yg berada di posisi akhir.

Adalah pembalap sepeda yang bekerja untuk kepentingan dari tim dan pemimpin. Perancis domestique diterjemahkan sebagai "Pelayan".

Pembalap tipe Domestiques sangat mementingkan team, atau sangat memperhatikan pergerakan team lawan. Dengan menempatkan diri mereka dalam breakaway mereka memaksa team lain untuk mengejar. Pada gilirannya, mereka yg mengejar breakaway akan terpancing dan mengancam formasi team Selain itu dukungan dasar sebagai Domestiques adalah membawa air dan makanan dari tim mobil dan sebagai perisai dari serangan lawan. Mereka membantu team jika ada mekanikal problem, seperti ban kempes atau kerusakan sepeda lainnya dan mereka juga mengorbankan sepeda atau wheelset buat team. 

Di Tanjakan, Domestiques membantu para pemimpin mereka dengan pengaturan kecepatan atau menggagalkan serangan dari orang lain.
Sistem poin UCI mengubah hubungan antara domestiques dan leader - peminpin.
Sebelum itu, domestiques tidak peduli dengan masalah finish. Namun, pembalap tipe Domestique sekarang mendapatkan poin untuk posisi mereka saat finish
Contoh super-domestiques di 2009 Tour de France adalah Andreas Klรถden (Astana) dan George Hincapie (Tim BMC).

Begitu juga dengan Stuart O'Grady, seorang pembalap profesional veteran yang bergabung di team Leopard Trek, menjabat sebagai Domestique yang mendukung Carlos Sastre dalam 2008 Tour de France.
Josรฉ Luis Arrieta adalah Domestique untuk Miguel Indurain. L'Equipe berkata: "Dia tidak lagi menghitung jam, bertahun-tahun, spent with his nose in the wind, berusaha untuk melindungi para leader untuk selama mungkin".

Arrieta berkata: Bila Anda memiliki kesempatan untuk memulai karir di tim yang begitu besar dan di sisi juara sama besar seperti Indurain, Anda tumbuh dalam pelayanan pengorbanan. Saya tidak mengeluh. Sebaliknya, saya memiliki kesempatan untuk hidup di saat-saat indah. Ketika Indurain menang, itu kemenangan bagi team kami semua.

6. All rounder, pembalap yg unggul di tanjakan dan ITT


Adalah Pembalap sepeda balap yang unggul di tanjakan dan time triallist, dan dia juga bisa berfungsi menjadi sprinter ataupun jagoan turunan. Ia dapat memenangkan dan sangat dominan di event Grand tour ataupun  klasik tour sehari, pembalap ini biasanya berada di posisi urutan 10 besar dalam General Classification, Eddy Merckx, Miguel Indurain dan Lance Armstrong terkenal all-rounders, begitu juga dengan Ivan Basso, Samuel Sรกnchez, Cadel Evans, dan Alberto Contador.
Pembalap All-Rounder biasanya bertindak sebagai leader di teamnya, semua pergerakan sang leader selalu diproteksi oleh teamnya.

4 komentar:

  1. mantap infonya,, untuk bikin jerseynya yuuuk bikin jersey di http://www.ergyjersey.com/

    BalasHapus
  2. Bagus infonya...jadi tahu tipe2 karakter pembalap sepeda

    BalasHapus