; ๐€๐ฅ๐ฅ๐ž๐ง'๐ฌ ๐€๐๐ฏ๐ž๐ง๐ญ๐ฎ๐ซ๐ž: April 2012

Cari Blog Ini

Senin, 30 April 2012

Kekebalan tubuh menurun saat setelah selesai latihan berat


Tidak bisa dipungkiri, kekebalan tubuh akan menurun drastis saat selesai latihan berat, apalagi setelah masa Sharpening "Peak period" menuju ke "Race period", bagi yang memiliki kekebalan tubuh yang rapuh seperti "saya", ini akan menjadi momok yang menakutkan, bayangkan setiap menjelang event race, persiapan sudah mantap, kondisi tubuh tiba tiba drop, padahal supplement dan pola makan sudah dijaga (beda ya dengan Overtraining, ini penurunan kekebalan tubuh yang bersifat sementara).

Kondisi alam yang tidak menentu adalah salah satu penyebab menurunnya kekebalan tubuh, kadang cuaca sangat  panas, tiba tiba cuaca berkabut, mendung, perubahan pola cuaca (temperature, curah hujan, kenaikan muka air laut dan peningkatan frekuensi cuaca ekstrim) hal ini dapat mengancam kesehatan manusia.

Perubahan iklim akibat ulah manusia secara signifikan telah memperbesar potensi terjadinya gelombang panas, yang mengakibatkan serangan panas (heat stroke), kardiovaskuler dan gangguan pernafasan; faktor ini erat hubungannya dengan saat kita berlatih sepeda.
Hindari latihan saat siang atau sore hari, dikarenakan kondisi udara yang tercemar, seandainya diharuskan latihan lah di indoor.



Artikel ini saya tulis berdasarkan pengalaman pengalaman selama mengikuti "event race" yang kadang selalu diikuti dengan menurunnya kondisi kekebalan tubuh yang mengakibatkan tidak optimal (best performance) saat lomba, berhati hatilah menjaga pola makan dan istirahat cukup saat memasuki masa "Taper".

Saya akan membahas cara cepat / singkat jika seandainya anda mengalami masalah yang sama seperti saya saat akan mengikuti lomba / race, penyakit yang pada umumnya menyerang saat kondisi tubuh drop misal radang tenggorokan, batuk, flu yg disertai nyeri sendi dan demam, anda membutuhkan waktu 3 hari untuk sembuh dan 2 hari untuk kembali seperti kondisi semula, jadi total adalah 5 hari untuk Recovery dan siap mengikuti lomba (tergantung kondisi tubuh masing masing, mestinya 3 hari akan sembuh).

Saya sangat tidak menganjurkan dengan pemakaian obat Antibiotik, kalaupun dalam waktu 3 hari bisa sembuh dengan obat antibiotik, anda tidak akan bisa mengikuti lomba dengan maximal, lebih baik batal mengikuti lomba tersebut, anda pasti akan terpuruk dan suffer, setelah anda minum obat antibiotik, perlu waktu 1,5 bulan untuk mengembalikan kondisi tubuh seperti sedia kala.
Setelah anda mengetahui kondisi badan yang agak berbeda dengan biasanya, mulai sakit di tenggorokan atau mulai flu ringan disertai sedikit demam, segeralah mengambil tindakan berikut ini :

1. Istirahat total, alias 100% di ranjang, jangan melakukan kegiatan apapun juga (nonton, baca buku), keluar dari ruangan tidur hanya sebatas mau ke toilet. Anda membutuhkan tidur minimal 8.5 jam. Selama 2 hari istirahat, cobalah makan makanan yang lembut, misal bubur yang dimasak dengan daging ikan atau daging sapi di tim dengan bebagai macam sayuran tanpa minyak, usahakan makan dengan porsi yang banyak.



2. Cobalah dengan Propolis, ini pengobatan alternatif luar biasa dan cepat tanpa merusak sel tubuh lainnya, Propolis bukan obat,


Asal Kata Propolis
Propolis berasal dari kata Yunani. Pro = sebelum, Polis = Kota. Jadi arti bebas dari kata Propolis adalah Sistem Pertahanan Kota.

Proses terjadinya Propolis 
Dikumpulkan oleh lebah dari getah dan daun-daun muda terutama daun poplar, lalu dicampurkan dengan air liurnya. Propolis digunakan oleh lebah untuk menambal sarang lebah dan juga mensterilisasi sarang lebah dari serangan virus, bakteri dan jamur

Kandungan Propolis 
Bioflavonoids : memulihkan sistem kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah ( kandungan Bioflavonoid pada 1 tetes propolis setara dengan bioflavonoid yang dihasilkan dari 500 buah jeruk). 
* Protein ( 16 jenis asam amino ). 
* Vitamin Lengkap 
(semua vitamin sudah terkandung di dalam nya, kecuali vitamin K) 
* Mineral Lengkap ( semua mineral sudah terkandung di dalam Propolis, kecuali Sulfur ) 

Kandungan Bioflavonoids ada di buah buahan berwarna gelap menyala, kandungan bioflavonoid 500 buah jeruk setara dengan 1 tetes propolis 150mg murni


Kegunaan Propolis

1. Anti virus dan anti bakteri
2. Anti parasit- aktif dalam melawan Giardia sp. Dan Trichomonas sp.
3. Anti peradangan-menyembuhkan dan regenerasi
4. Anti oksidant- aktif mencegah penuaan dini
5. Anti tumor dan perlindungan terhadap radiasi
6. Meningkatkan imunitas tubuh- menstimulir produksi anti bodi

Ukuran dosis yang saya pakai untuk mempercepat penyembuhan adalah 6ml dengan kandungan propolis murni 150mg dikonsumsi selama 2 hari, mau merek apapun nggak masalah, yang penting merek tersebut jelas dan bisa dipercaya. Anda bisa search di internet untuk mendapatkan info detail mengenai Propolis. Saya lebih menganjurkan dalam bentuk cair.

3. Cobalah konsumsi Asam bangkok, (hanya jenis ini, diluar asam bangkok tidak disaranin) bisa beli dalam bentuk kemasan di toko toko buah.

Berfungsi untuk memperlancar BAB, biasanya selama sakit, kita agak susah BAB, cobalah dengan alternatif Asam bangkok dijamin langsung BAB (buah pepaya masih kalah cepat), kandungan Vit C nya bisa membantu recovery otot.



4. Boasting performance dengan Testosterone Therapy, bisa dengan ramuan herbal seperti Maca Root, Tongkat Ali, Muira Puama atau beli yang sudah jadi seperti merek Magnum Thrust, jika radang tenggorokan dan flu belum kunjung sembuh, saya merekomendasi boasting Testosterone Therapy lebih efektif dari pada harus mengkonsumsi obat antibiotik, sudah saya buktikan sendiri.




Semoga bermanfaat.


Jumat, 27 April 2012

Carbohydrates VS Fat, Which better ?

Now let's make a brief comparison of carbohydrates and their use in energy generation versus fats for energy generation.


Time

Consequently, one of the advantages of glucose and other carbohydrates is that they can enter into the oxidation process much more quickly and provide energy more rapidly.

Polysaccharides, also known as complex carbohydrates, are one step further removed from the citric acid cycle than is glucose. As a result, polysaccharides or complex carbohydrates provide glucose more steadily and more slowly (kind of a time-released glucose) than simpler sugars such as glucose and fructose. If we eat sugar directly, either in the form of glucose or the disaccharide sucrose, it's available almost immediately.

Fats make energy available at a slower pace than carbohydrates.


Energy

On the other hand, gram for gram, fats provide more energy than carbohydrates.
The reason for this is the amount of oxidation that takes place as these compounds are converted to carbon dioxide and water. Carbon for carbon, fats require more oxidation to become CO2 and H2O than do carbohydrates. Roughly speaking, carbohydrates already have one oxygen for every carbon atom, thus, each carbon atom needs only one more oxygen and each pair of hydrogen atoms needs one more oxygen. However, almost every carbon atom in a fat molecule needs two oxygens instead of just one additional one, and each pair of hydrogen atoms still needs one more oxygen. So, just from counting the number of oxygens needed to be added, fats require about half again as much oxygen for the same number of carbon atoms. Because of this, the oxidation of fats takes longer, but it also gives off more energy.
When comparing gram to gram, instead of carbon to carbon, the effect is exaggerated. When you weigh a carbohydrate, more oxygen is included in that weight. When you weigh a fat, you get more carbon atoms per gram and therefore, gram for gram, the fats will give even more energy (over twice as much) than will the carbohydrates. Generally, fats provide about 9 kilocalories per gram and carbohydrates provide about 4 kilocalories per gram. (Using nutritional units, that is 9 Calories/gram for fats and 4 Calories/gram for carbohydrates.)


Sumber :
Clackamas Community College
©2001, 2003 Clackamas Community College, Hal Bender 

Notes :

Keton adalah hasil akhir dari metabolisme lemak. Di dalam tubuh lemak di pecah menjadi asam lemak hingga senyawa kimia terkecil yaitu keton. 
Keton terdiri dari 3 senyawa, yaitu aseton, asam aseotasetat, dan asam รŸ-hidroksibutirat.

Keton ini akan mulai digunakan ketika glukosa dan glikogen sudah habis, sehingga tubuh akan memakai sumber energi lain yaitu lemak.

Ketone berasal dari Free Fatty Acid (Lemak Bebas) dan Free Fatty Acid berasal dari “Jaringan Lemak ” (Adipose Tissue) yaitu “Triaglycerol” / “Triglyceride” Sekarang bayangkan berapa banyak “Lemak” yang mampu kita simpan didalam tubuh? dan juga sebaliknya bayangkan berapa banyak “Glukosa” yg bisa kita simpan didalam tubuh ?

Glukosa bila lebih dari 100mg/dL akan disimpan dalam bentuk “Glycogen” (cadangan glukosa) di Otot dan Liver, tapi Glycogen tidak bisa banyak disimpan karena setiap 1 gram Glycogen akan mengikat 3 gram Air. Jadi kalau kita simpan misalnya 500g Glycogen yg senilai 2000 kalori untuk cadangan 1 hari saja, itu sudah akan mengikat 1.5 Liter air ditubuh. itu sebabnya tubuh tidak bisa simpan Glycogen banyak-banyak dan pasti akan meng”Konversi”kan nya menjadi “LEMAK” (Triaglycerol) untuk dikirim ke “Jaringan Lemak” (Adipose Tissue) ditubuh. Jadi cara tubuh menyimpan “ENERGI” paling efisien adalah membentuk “Lemak” sebagai molekul (substrate) penyimpan energi yg paling “Efisien”.

Semua sel ditubuh manusia dapat menggunakan “Fatty Acid” (Lemak) maupun “Ketone” sebagai sumber bahan bakar yang menghasilkan energi didalam sel-sel tubuh. Namun ada beberapa jenis sel yang tidak bisa menggunakan bahan bakar lain selain glukosa, yaitu sel darah merah (Erythrocyte) dan 20% dari sel otak manusia yang masih primitif. Hal ini disebabkan sel-sel tersebut tidak memiliki “Mitochondria” (generator energi didalam sel), sehingga proses metabolismenya merupakan metabolisme glukosa yang menggunakan jalur “Fermentasi” yang menghasilkan “Asam Laktat” dan tidak memerlukan oksigen untuk meng”oksidasi” glukosa seperti halnya pada sel-sel lain ditubuh yang memiliki “Mitochondria.

Lemak Bebas (Free Fatty Acid) hanya bisa digunakan di seluruh tubuh, kecuali “OTAK”. Mengapa ??
Karena LEMAK (Free Fatty Acid) tidak akan bisa “Menyeberang” ke Otak, melewati “Blood Brain Barrier” (Lapisan Darah Pelindung Otak). Hanya Molekul kecil yang bisa menyeberang.. seperti GLUKOSA atau KETONE. Itu sebabnya, KETONE pasti diproduksi saat Glukosa di Otak Berkurang akibat “Glycogen” (Cadangan Glukosa) habis ditubuh.

Anda bisa mengolah tubuh untuk lebih efisien menggunakan Ketone sebagai energi dengan program IF / Intermittent Fasting ( puasa 16 jam ).

Semoga bermanfaat.





Kamis, 26 April 2012

How to Boost Carb-Loading Before a Cycling Race


Makanan yang mengandung karbohidrat akan dipecah ke dalam bentuk yang lebih sederhana dalam mulut, lambung, dan usus. Sehingga saat mencapai usus kecil, bentuknya sudah sangat sederhana dan disebut sebagai Monosakarida.

Monosakarida inilah yang selanjutnya diserap oleh tubuh ke dalam aliran darah. Ketika monosakarida ada di dalam pembuluh darah, maka disebut dengan gula darah atau glukosa. Semakin banyak sumber makanan yang mengandung karbohidrat yang Anda makan, maka akan semakin banyak pula glukosa atau gula darah yang terbentuk.

Sistem energi di dalam tubuh manusia terbagi dua :

1. Sistem Aerobik: aktivitas intensitas rendah, sumber energi tubuh potensial dari pembakaran lemak tubuh (cenderung hemat karbohidrat).

2. Sistem Anaerobik : aktivitas intensitas tinggi, pembakaran lemak lebih rendah, pembakaran karbohidrat tubuh tinggi.

Penjelasan mudahnya adalah jika gowes santai, bahan bakar yang dipakai tubuh lebih banyak diambil dari cadangan lemak yang tersimpan di dalam tubuh dalam jumlah tidak terbatas. Ketika intensitas gowes ditambah maka tubuh akan mengakses “tangki bahan bakar” karbohidrat yang jumlahnya terbatas di dalam tubuh.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan karbohidrat untuk menjadi energi dalam tubuh?

Sumber karbohidrat sederhana seperti gula serta makanan yang manis-manis, akan sangat cepat dipecah oleh tubuh karena bentuknya yang mudah dicerna. Hal ini membuat gula paling cepat dijadikan glukosa atau gula darah, yaitu kurang dari 15 menit.
Karbohidrat kompleks seperti nasi, jagung, bihun, mie, dan lainnya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menjadi glukosa. Jenis makanan karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik yang tinggi akan membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk berubah bentuk jadi glukosa darah.
Berbeda dengan jenis makanan yang mengandung indeks glikemik rendah, proses makanan tersebut untuk dijadikan glukosa memerlukan waktu sebanyak 15-30 menit.

Karbohidrat adalah sumber energi tubuh yang siap pakai namun jumlahnya terbatas. Sehingga penting sekali memahami cara kerja karbohidrat di dalam tubuh kita :

1. Tangki karbohidrat di dalam tubuh yang terdapat di liver dan otot jumlahnya hanya sekitar 500 gram atau sekitar 2.000 kalori.

2. Kemampuan tubuh menyerap karbohidrat hanya 60-90 gram per jam.

3. Makin tinggi intensitas gowes (HR/Power makin tinggi) maka pembakaran bahan bakar semakin dominan menggunakan karbohidrat.

Bagaimana kemudian bisa jadi energi dalam tubuh?

Biasanya kadar glukosa dalam darah akan tinggi sesaat setelah makan. Pada waktu tersebut, tubuh akan secara otomatis mengirimkan sinyal ke kelenjar pankreas – salah satu organ pencernaan – untuk memproduksi hormon insulin.
Hormon insulin akan masuk ke dalam pembuluh darah dan kemudian memberi tahu sel-sel tubuh bahwa sumber energi utama (glukosa) sudah tersedia. Selanjutnya, hormon insulin akan membukakan pintu agar glukosa dari darah dapat masuk ke dalam sel. Glukosa yang masuk ke dalam sel-sel tubuh, akan diubah menjadi energi.
Namun tidak semua sel tubuh akan menggunakan glukosa sebagai energi, sel-sel di dalam otot dan hati akan menyimpan glukosa sebagai cadangan energi. Glukosa yang disimpan tersebut akan dipakai ketika tidak ada makanan yang masuk ke dalam tubuh dan tubuh mengalami kekurangan energi.

Di otot, glukosa akan dipakai untuk melakukan aktivitas

Setiap sel akan menggunakan energi yang dihasilkan untuk menjalankan fungsinya masing-masing. Contohnya, sel-sel yang ada di dalam sistem pencernaan, akan memakai energi yang dihasilkan untuk mencerna serta melakukan metabolisme. Lain dengan sel jantung, yang menggunakan energi dari glukosa untuk memompa darah. Sementara untuk glukosa yang masuk ke dalam sel-sel otot, akan dipakai sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Semua gerakan tubuh yang Anda lakukan, berasal dari glukosa yang diproses menjadi energi oleh sel-sel otot. Dalam keadaan istirahat, glukosa yang berlebihan akan disimpan di dalam sel otot – disebut dengan glikogen – untuk dipakai ketika tidak ada asupan makanan yang masuk.

Karbohidrat berlebih malah akan menjadi cadangan lemak

Sama seperti sel otot, sel-sel di dalam organ hati juga menyimpan glukosa apabila jumlahnya terlalu banyak. Namun jumlah glukosa yang berlebihan ini akan disimpan dengan bentuk yang berbeda. Organ hati mengubah glukosa yang terlalu banyak tersebut menjaditrigliserida atau yang biasa dikenal sebagai cadangan lemak tubuh. Jumlah cadangan lemak tubuh atau trigliserida yang terlalu banyak dapat menyebabkan seseorang mengalami berbagai penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung dan diabetes mellitus.

Kehabisan Glikogen dan Latihan Ketahanan

Atlet jarak-jauh, seperti pelari maraton, pemain ski cross-country, dan pengendara sepeda, sering mengalami penipisan glikogen, di mana hampir semua simpanan glikogen atlet habis setelah jangka waktu yang lama tanpa konsumsi energi yang cukup. Fenomena ini disebut sebagai “memukul dinding” (“hitting the wall“) alias Bonk.
Penipisan glikogen dapat dicegah dalam tiga cara yang mungkin. Pertama, selama latihan, karbohidrat dengan tingkat tertinggi dari konversi glukosa darah (indeks glikemik tinggi) dimakan terus menerus. Yang terbaik mungkin hasil dari strategi menggantikan ini sekitar 35% dari glukosa yang dikonsumsi pada denyut jantung di atas sekitar 80% dari maksimum.
Kedua, melalui adaptasi pelatihan ketahanan dan regimen khusus (misalnya berpuasa intensitas rendah melatih daya tahan), tubuh dapat mengkondisikan serat otot tipe I untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar dan kapasitas beban kerja untuk meningkatkan persentase asam lemak yang digunakan sebagai bahan bakar, hemat penggunaan karbohidrat dari semua sumber.
Ketiga, dengan mengkonsumsi sejumlah besar karbohidrat setelah menipisnya cadangan glikogen sebagai hasil dari latihan atau diet, tubuh dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan cadangan glikogen dalam otot. [Proses ini dikenal sebagai pengisian karbohidrat. Secara umum, indeks glikemik dari sumber karbohidrat tidak masalah karena sensitivitas insulin otot meningkat sebagai akibat dari penipisan glikogen sementara.
Ketika mengalami kekurangan glikogen, atlet sering mengalami kelelahan ekstrim sampai titik yang sulit untuk bergerak. Sebagai referensi, yang terbaik pebalap sepeda profesional di dunia biasanya akan menyelesaikan 4  sampai 5 jam tahap balapan tepat di batas penipisan glikogen menggunakan tiga strategi pertama.

Most cyclists and triathletes have heard about and experienced the consequences of insufficient carb-loading before races.



Carbohydrate loading has been used for many years to boost performance in cycling races lasting more than two hours in duration.



While there are various methods of carb-loading, the process basically involves consuming large quantities of carbohydrate-rich food in order to fill the muscle glucogen stores.
More muscle glycogen protect you from (or delay) exercise-induced hypoglycemia and help you to exercise longer at high intensity.
Please remember to practice your carb-loading plan well before your priority race.



Since carb-loading only last a few days there are no reasons to worry about that some minerals and vitamins are not represented sufficiently in your carb-rich diet.
After the race you return to your normal, balanced diet and that’s fine.

It is important to know that when you carb-load you also increases your body mass. It is estimated that every gram of glycogen stored is associated with app. 2.7g of water. So you can expect a body mass gain of app. 2kg when you are fully loaded with carbohydrates. This is important to know and may influence your decision on whether you should carb load or not.

Many experiments have been performed to find the perfect method for carb loading before races. The best known method is the carbohydrate-depletion/carbohydrate loading method. The theory behind this strategy is that exercising to exhaustion 6 days before your major race combined with a low-carb diet until three days before the race depletes muscle glycogen.



When your glycogen stores are completely depleted the theory is that your muscles are hungry after storing glycogen and are able to ‘super-compensate’ the last three days before the race. So it should be possible to store even more glycogen than through regular carb-loading procedures.

I’ve tried the depletion-load method once and I ended being well loaded for the event.
Though, it is a bit problematic to train to exhaustion just 6 days before a major race followed by low-carb dieting. That’s not optimal tapering. So the carbohydrate-depletion/carbohydrate loading method works best in theory. And the theory has not proved to achieve higher glycogen content than regular 3 day carb-loading in scientifical studies.
In practice you can reach full benefit from carb-loading just three days before your major race:


 Here is my advice for optimal carb-loading:


1) Consume for 7-10g carbohydrate per kg body weight per day.

 If you are highly trained you should probably aim for close to 10g/kg body weight /day the last three days before your race. If you are out late, it is still possible to achieve great results with just one day concentrated carb-loading.



2) Minimize fibre-rich food

 Since many carbohydrate sources contain fibres, you may need to prefer carbohydrate sources with a low content of fibres. Large quantaties of fibres may cause flatulence, diarrhea, gastric and gut discomfort.
So it is recommended to choose a high-carb, low-fibre diet (white bread, white pasta, white rice, liquid forms of carbohydrates etc.)

Hindari makanan berserat saat mau latihan



3) Increase fluid intake

As mentioned above, carb-loading is associated with water so you’ll need to drink more fluids to stay well hydrated. Fluids can also be seen as a source for carb-loading if you don’t want to eat pasta all day long, e.g. sports gels, juice, sport drinks etc.
Again, make sure to test your carb-loading procedure BEFORE you enter an important race. We are all different and you might need to make individual customization to get a perfect diet plan.



Finally there is a sweet little ninja trick that may boost your carb-loading:


When I have athletes at cycling races I always ask them to do a short, high-intensity interval the day before. This is both mentally and physically a great way to prepare their bodies for competition.
In the mirror of carb-loading this little trick also increases the glucose uptake at a minimal cost of muscle glycogen.
Thus, you might end up maximizing your glycogen storage and being physically and mentally prepared for action. Cool, right?


Jesper Bondo Medhus
Plantagevej 7
7120 Vejle ร˜st
Denmark






Practical Tips for Rehydration After Exercise



Dikutip dari beberapa sumber :

1.  Jesper Bondo Medhus
     Plantagevej 7
     7120 Vejle ร˜st
     Denmark


2.   Info alkaline water dari : www.lifeionizers.com

Here are some practical tips helping you to become well hydrated after training and cycling races:
The first step towards a better re-hydration strategy is to measure your body weight before and after exercise.
By monitoring changes in body mass from pre- to post-exercise, you’ll get important information about your current strategy for fluid intake during exercise.
It is important to emphasize that weight loss after exercise is mostly due to fluid loss.
Unfortunately fat is not burned so quickly. Sorry baby…




Rehydration strategies for cyclists

If your body mass is reduced less than 1kg after exercise then there is no hurry to re hydrate. You’ve probably had enough fuel during training to compensate for sweating. So it is also unlikely that this minor fluid loss has any impact on your performance that day.
If your body mass loss is more than 1kg then you can benefit from having a strategy for re-hydration. Remember that when you’ve finished a workout you’ll continue to sweat for a while.

Actually you might sweat more immediately after exercise than when you are on your bike. To recover from fluid loss it is recommended to consume app. 150% of your weight loss within the following 2 to 4 hours post-exercise to restore fluid balance. The additional fluid volume is to cover up for ongoing sweating and urin loss.
If your body mass loss is more than 2kg then it is likely that dehydration may have caused a negative impact on your performance. It is also important to do your best to restore your fluid balance so your dehydration won’t have negative influence on your next training session or race.

Be aware that your loss of electrolytes (sodium) is also larger. If you have salt crystals on your skin, you should consider salt-rich foods to restore electrolyte balance.
Please notice that under normal circumstances there is no need to add sodium to your food. A traditional Western menu contains much more sodium than you need.

How to encourage fluid intake
  • Make sure that recovery drinks have a refreshing temperature.
  • Avoid too hot or too cold drinks may have negative influence on your motivation to re-hydrate.
  • Adding flavor to your recovery drink may also encourage you to drink more.



4 Benefits you get from drinking alkaline water

Supplies essential minerals: The electrodialysis process used by ionizers concentrates healthy minerals like calcium in alkaline water. A home water ionizer also makes your alkaline drinking water safer by rejecting harmful acidic minerals found in tap water.

Counteract acidity: The best way to stop harmful acids from destroying your body is to neutralize them. The way to neutralize an acid is to add an alkaline to it. Alkaline water is the best way to do this, because you have to drink water anyways.

Fight age-causing free radicals: The minerals and hydroxyl ions in alkaline water are antioxidants. Free radicals are acids that eat away at your body’s DNA and tissues which accelerates aging. Consuming antioxidants is a medically recognized way to help prevent premature aging and disease. When you drink antioxidant alkaline water, you get age-fighting antioxidants in every glass.

Improve Hydration: The ionization process affects the way that water molecules group together or “cluster”. Commonly available tap and bottled water have large clusters with about 11-16 molecules per cluster. Alkaline mineral water has much smaller clusters with 6 molecules per cluster. Microclustered water is easier for your body to absorb, which results in improved hydration, nutrient transport to your cells, and it helps the water efficiently remove wastes from the cells.


Why you need a water ionizer to get alkaline water

Home water ionizers make better alkaline water because the process they use to make it – called electrodialysis – converts the minerals found in water into their antioxidant ionized forms. Other methods of making water with an alkaline pH, such as alkaline water “sticks” provide very little antioxidant power to water.

A water ionizer gives alkaline water antioxidant power by charging the water with electrical power. That power – called Oxidation Reduction Potential (-ORP) – is a negative electrical charge. Free radicals, which are neutralized by ORP, have a positive electrical charge. For example, the LIFE Ionizers 9100 can charge alkaline water with over -800 mV (millivolts) of antioxidant power!


How to accelerate rehydration after exercise
  • Recovery drinks containing small amounts of sodium and carbohydrates may accelerate gastric emptying. This may also have a positive impact on your refuelling process but that is a different story.
  • Try being at cool places to minimize ongoing sweating (avoid the 3 S: Sun, Sauna and Spa)
  • Avoid caffeine-containg drinks and alcohol.
Five questions to detect dehydration before your next training session

 Do you feel thirsty? (that’s a good indicator)

Is your tongue dry? (that’s also a pretty obvious sign…)

Have you visited the toilet as frequently as normal? (small urine volumes is a clear sign of dehydration

What is the color of your urine? (dark (concentrated) urine is a sign of dehydration)

What is your body mass compared to body mass the previous day? (again, weight loss from day to day is due to fluid loss)

Semoga bermanfaat.


Rabu, 25 April 2012

Sepeda Balap Ridley Noah Air Flow 2011




Ridley Noah 2011 (Spesialisasi jalan datar)

Ridley Noah...combined technologies offer up to 2km/h advantage in the sprint and up to 15 watts less power input needed to average a 50km/h breakaway. 

- F-Splitfork reduces drag by 7.5% by drawing turbulent air away from spokes.
- Fork: 4ZA F-Splitfork full carbon monocoque 




- F-Surface paint technology reduces drag by 4.1% by increasing laminar flow.



- Frame: 50, 40 and 30-ton high modulus carbon fiber. 
(see Research and Development: Ridley Carbon Fiber) 




Full carbon tapered 1-1/8 1-1/2 headtube with angular contact bearings.

- Internally routed cabling to minimize airflow disturbance.

- Oversized pressfit BB30 bottom bracket and aero downtube.

- Maximum cut-off length ISP, measured from top seatpost, is 70mm 


Review pribadi:

Rajanya sepeda jalan datar, simbol ini layak disandang buat Ridley Noah saat ini (2012), selain Stiff dan Aero, sepeda ini juga sangat agressive.


Anda tidak perlu terlalu "ngeden" untuk mencapai top speed, setelah mencapai speed diatas 39km anda akan merasakan sensasi yang berbeda, laju dan stabil - Safe energy.

Karakter sepeda aero biasanya adalah lebih berat dibandingkan karakter sepeda tanjakan, untuk etape jalan yang banyak tikungan, ini cukup menguras energi karena dibutuhkan tenaga extra saat mengangkat badan (short interval), begitu juga untuk kenyamanan, karena sepeda ini termasuk stiff, terlalu keras, kadang menjadi tidak nyaman saat dibawa touring jauh. 
Peruntukan sepeda ini sangat cocok dipakai untuk event balapan Criterium, tipe pembalap sprinter sangat cocok dengan karakter sepeda ini, lupakan jika anda memakainya untuk etape tanjakan, saya sendiri pernah mencoba ikut race Sentul City - Cycleindo Cup 2011, sangat tersiksa saat memasuki grade diatas 15% - Bojongkoneng 20%, berat sepeda dan geometri sepeda yang kurang nyaman, saat itu kombinasi wheelset memakai profile 50mm Zipp 404 FC Tubular.

Kualitas cat dan routing kabel di frame sangat rapi, benar benar Quality Control dari Eropa (Belgia), frame terindah dan paling rapi yang pernah saya miliki saat ini. 
Ridley Noah adalah sepeda balap khusus pecinta kecepatan tinggi di jalan datar.

Saat Race Bupati Bogor Sentul City - Cycleindo Cup 2011



Sprinter Andre Greipe 

Team VacansOleil 


Salam gowes....










Sepeda Balap Cervelo R5 2011

           Gerard Vroomen and Phil White


Bulan Mei 2011, Cervelo Corp, kepemilikan sudah berpindah tangan ke perusahaan asal Belanda, Royal Dutch Gazelle, founded 1892 by Willem Kรถlling and Rudolf Arentsen, salah satu manufacturing sepeda terbesar di Belanda owners of Raleigh Bicycle Company, Univega, and Focus Bikes.

The ultimate lightweight frame


The R5 is one of the lightest frames in the world. Lighter than the R3 Team, its impressive test scores are achieved because Cervรฉlo maintains stiffness and strength standards for even its lightest frames. The R5 achieves this by using the technologies developed at the Project California, and mates then with highly complex lay-ups to further save weight and add stiffness.



Experience:


1. Low weight to help your climbing.


2. Torsional stiffness for safety and confidence while descending.


3. BB stiffness to not waste any energy.


4. Vertical compliance and vibration damping for comfort on long rides & bad roads.



MAIN TECHNOLOGIES



- Squoval™



- Smartwall™ for Carbon



- BBright™



- Cervรฉlo Optimized 1 3/8" tapered Steerer Tube



- Single bend cable routing



- Ultra-thin seat stays



Review pribadi: Setelah memakai sepeda ini hampir setahun, saya ingin berbagi pengalaman mengenai sepeda ini, Cervelo seri R5 ada 3 tipe yang beredar di Indonesia:
  • Cervelo R5 keluaran tahun 2011, dengan list warna Hijau dan warna Kuning , berat frame 825gram.

  • Cervelo R5 VWD keluaran tahun 2012 dengan list warna Abu abu atau Biru batik, berat frame 740gram, sudah memakai teknologi Second Generation Squoval (lebih ringan dan stiff)


  • Cervelo R5ca, dengan warna dove karbon, berat 648gram, ini adalah Top off the line nya seri R5, teringan, stiff dan dikhususkan buat tanjakan.

Perlu untuk anda ketahui, selain tipe R5ca, R5 2011 atau R5 VWD peruntukannya lebih ke medan All Rounder, beberapa orang beranggapan sepeda ini lebih cocok buat Tanjakan tetapi sebenarnya sepeda ini, sekali lagi lebih ke "All Rounder" (semua medan), sepeda ini dirancang untuk kenyamanan, empuk, tidak terlalu keras, memang tidak dipungkiri, saat di tanjakan akan berasa lebih ringan.

Saya pernah mecoba melakukan sprint di grade tanjakan sekitar 10%, menurut pendapat saya sangat tidak nyaman, terlalu "lembek", saat melakukan attack di tanjakan, selain ringan, anda butuh sepeda yang stiff, serasa berbeda sekali jika anda mencoba R5ca, R5ca memang dirancang buat medan tanjakan, ringan dan stiff, jadi ringan bukan komponen yang utama, "Stiff" adalah salah satu bagian yang terpenting juga buat di medan tanjakan.

Record teringan untuk Cervelo R5ca adalah 3.98kg full bike, tentunya komponen part adalah komponen pilihan.

Sepeda jenis R5 sangat cocok dipakai buat touring jarak jauh, kondisi jalan yang berlubang tidak menjadi masalah bagi sepeda ini, nyaman, ringan dan empuk di jalanan berlubang, semua getaran terserap oleh frame.

Bagaimana dengan trek jalanan datar? hmmm....untuk akselerasi agak kurang, begitu juga untuk mencapai top speed, diatas speed 38km agak kempos, terlalu "lembek"/ flex, sekali lagi sepeda ini dirancang buat "All Rounder" kenyamanan yang diutamakan, jadi sesuaikan dengan kebutuhan anda.

Semoga bermanfaat.