; 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧'𝐬 𝐀𝐝𝐯𝐞𝐧𝐭𝐮𝐫𝐞: Agustus 2018

Cari Blog Ini

Senin, 27 Agustus 2018

Sepeda balap Battaglin Altair & Enve Part




Merek Battaglin didirikan pada tahun 1981 di Veneto, salah satu wilayah Italia dengan warisan sejarah bersepeda terbesar. Di sini sejumlah kerajinan kecil membentuk distrik manufaktur yang menjadi terkenal di dunia. Ini adalah wilayah yang sama di mana muncul salah satu talenta yang mendunia saat itu : Giovanni Battaglin, lahir pada tahun 1981, setelah memenangkan dua kompetisi Giro d'Italia dan Spanyol Vuelta - menang dua grandtour dunia di tahun yang sama -, Giovanni Battaglin memulai bengkel balap sepeda sendiri dengan dua mekanik kepercayaannya. Sebuah legenda masa depan muncul dari sini, ini adalah merek masa depan yang dari tahun ke tahun akan tumbuh dan mencapai banyak prestasi dengan memanfaatkan eksperimennya pada model dan bahan baru, keahlian teknisnya yang tinggi, dan penelitian berkelanjutannya dan solusi inovatif. Merek Battaglin adalah kisah "heritage" Italia yang berasal dari hasrat sejati.
Brand Battaglin  sangat terkenal di industri sepeda balap khusus nya dengan material steel (Columbus tubing), vintage racing bike.


Giovanni Battaglin


Review pribadi Battaglin Altair & Enve part :

Untuk saat ini, saya hanya akan memperdetail untuk tipe Altair, saya memilih Altair karena mengwakili : Performance : Versatility, aerodynamics, crosswind management, stiffness, acceleration, comfort dan  handling.

Itulah karakter roadbike yang saya inginkan, stiff tapi nyaman, akselerasi cepat dan mau diajak untuk bekerjasama : Battaglin Altair

Anda mungkin sering mendengar, setiap ganti sepeda atau part baru, nuansa "performance" meningkat dan sambil berjalanan nya waktu, image performance itu lambat laun memudar, disini kita kenal sebagai "efek sepeda baru", apakah betul setiap terjadi penggantian frame atau wheelset akan mempengaruhi performance atau hanya sebatas efek psikologi karena produk yang baru dibeli ? Bagi saya pribadi, jawabannya adalah YA - kualitas mempengaruhi performance, saya selalu mencoba / mengupgrade ke kualitas produk yang lebih baik dan disini saya merasakan adanya perbedaaan dari berbagai segi (speed, kenyamanan, dll).
Semakin anda sering mencoba berbagai macam brand / merek, Anda akan bisa merasakan perbedaan dari segi performance dan kenyamanan walaupun perbedaan tersebut tidak banyak ataupun mungkin bisa terpaut jauh, itu kenyataan ( saat ini parameter data di strava yang menjadi acuan peningkatan kinerja ).




Battaglin Altair adalah satu merek sepeda balap yang saya miliki saat ini dengan kombinasi dengan produk Enve (SES Aeroroad handlebar, stem aero, seatpost dan wheelset SES 4.5), hasil kombinasi ini menghasilkan kenyamanan dan performance yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya di merek sepeda balap lainnya yang pernah saya miliki.

Stiff tapi sangat nyaman, FULL (carbon Uni Directional Torayca T1000).
Handling nya mantap (Enve cockpit - handlebar SES aero + stem Aero).
Karakter sepeda sangat bisa diajak bekerjasama, akselerasi cepat (karakter frame).
Crosswind management, aerodinamis dan handling (Enve SES 4.5).
Kualitas painting Italian style, sangat indah dilihat.

Kualitas carbon yang bagus  (UD Carbon, 800t-1000t) suatu saat akan menjadi standard industri di dunia sepeda balap khususnya premium racing bike tetapi kemampuan perusahaan untuk meracik di area - titik titik / spot tertentu di frame (misal headtube, BB, seatube, dll) supaya stiff tapi nyaman, itu yang akan menjadi resep rahasia masing masing perusahaan pembuat frame .


Kemampuan Battaglin meracik Altair menjadikan sepeda balap ini nyaman dan mantap dikendarai : Performance : Versatility, aerodynamics, crosswind management, stiffness, acceleration, comfort dan  handling.

Satu kata : " SEMPURNA ", inilah karakter sepeda balap yang kuinginkankan sejak dulu, walaupun dari segi "weight" (7.7kg) termasuk berat (beberapa komponen belum diganti : Di2 ultegra- Crank Rotor TT, caliper direct mount), tapi  untuk kali ini efek "berat" menjadi sesuatu yang tidak diperhitungkan, walaupun berat tapi akselerasinya luar biasa (sepeda tidak males, agresif), ini yang saya tidak pernah rasakan di merek sepeda balap lainnya yang pernah saya coba selama ini (akibat efek berat, sepeda menjadi kurang agresif - malas, efek melawan).
Karakter Altair mirip mirip dengan Scott Foil Team Issue ku dulu saat tahun 2012 tapi dengan kondisi berat sepeda di 6.6kg.

Tanjakan 21% Sentul Km0 - Wowo



Cockpit dengan brand Enve : 

Stem Aero dengan panjang 120cm, bisa disetel dengan sudut kemiringan -7, -12 dan -17 derajat sesuai dengan kebutuhan dan karakter riding Anda, stem aero ini dipakai oleh Team Dimension Data saat event Tour de France 2018 lalu dan telah lulus uji di Wind tunnel.



begitu juga dengan SES Aero road Handlebar Enve Uni Directional carbon fiber : stiff dan aerodinamis (CFD tested & Wind tunnel for aero efiseiensi)  yang menawarkan option pegangan atas ukuran 38cm dan bagian bawah 42cm, sangat nyaman untuk endurance dan bermain maximal speed / sprint.




Sedangkan untuk wheelset, saya memakai Enve SES 4.5, bisa baca di https://allengozalicycling.blogspot.com/2018/08/enve-ses-45-clincher-carbon-profile.html atau bisa juga dengan tipe SES 3.4.


Untuk part lain nya : groupset Shimano Ultegra 6850 Di2 + chainring Rotor 53 dan 38 di settingan OCP 2, Pulley SLF Motion, sproket 11-28, BB bearing ceramic Kogel,  sadel San Marco Aspide Superleggera , pedal Look Keo Blade aero, sepatu SIDI.
Khusus untuk crank akan di upgrade ke Shimano Durace 9100 dengan chainring Osymetric 52/34 - sproket 11-32.


Pulley SLF Motion- Hyper Speed System



San Marco Aspide Superleggera bobot 107gram


Semenjak tahun 2017, brand Battaglin mulai gencar memasarkan produk dengan meterial UD high modulus carbon fibre frame khususnya di market premium, antara lain : 

A. Battaglin Altair : tipe All rounded bike, kombinasi antara "speed" dan kenyamanan saat touring jauh, criterium race.
  1. Full carbon Torayca T1000 Uni Directional / UD frame 
  2. The integrated fork responds to precise maneuverability requirements, increasing torsional stiffness and allowing more fluid guidance 
  3. Tapered headtube 1"1/8 -1"1/4
  4. The design of the rear triangle with low seat stays increases the stiffness 
  5. Carbon dropouts
  6. Press Fit BB86
  7. Direct Mount brakes
  8. Seatpost diameter 27.2mm
  9. Compatible with electronic groups EPS/Di2
  10. Internal cable routing
  11. Max Tyre 700x28
  12. 3 colour options : chromed velvety blue , rose gold and chromed red - Made in Italia



B. Battaglin Amarcord : bagi yang membutuhkan endurance dan kenyamanan saat touring jauh - Grand fondo.
  1. Full carbon Torayca T1000 Uni Directional / UD high modulus frame
  2. The Columbus Futura Caliper Full carbon UD oversize monocoque fork  is designed for an overall weight – reduction of the structure enhancing its stiffness and precision while cornering  
  3. Tapered headtube 1-1/8”-1/2”
  4. Seatpost diameter 27.2mm
  5. Caliper brakes
  6. Press Fit BB86
  7. Carbon dropouts
  8. Di2/EPS compatible mount
  9. Internal cable routing
  10. Max Tyre 700x28
  11. 2 colour options: white, red - Made in Italia



C. Battaglin Cassanova : didesign bagi yang membutuhkan maximum "speed" , aerodinamis, stiffness.
  1. Full carbon Torayca T1000 3K high modulus frame built with tube-to-tube technology
  2. Full carbon monocoque integrated fork with tapered steerer
  3. Tapered head tube with a 1-1/8” upper bearing and a 1-1/2” lower bearing  
  4. Aero carbon seat post
  5. Caliper Brakes
  6. Press Fit 86,5mm bottom bracket
  7. Carbon dropouts
  8. Di2/EPS compatible mount
  9. Internal cable routing   
  10. Max Tyre 700x25
  11. Available also Disc brakes|12mm thru axle
  12. 2 colour options: White, Red - Made in Italia




Distributor Brand Battaglin & Enve saat ini : SpinWarriors Shop - BSD Serpong

Semoga bermanfaat.













Kamis, 09 Agustus 2018

Wheelset ENVE SES 4.5 Clincher Carbon Profile 2018





ENVE SES 4.5, dari beberapa brand wheelset yang saya test bulan ini, seperti nya ENVE SES 4.5 (second generation SES rim profile) yang terbaik menurut pengalaman pribadiku khusus nya di kontur jalan datar, perancang wheelset ini adalah Simon Smart, pendiri Drag2Zero wind tunnel and sebelumnya adalah seorang engineer untuk Red Bull Racing’s Formula 1 team.


Ada 5 tipe ukuran profile wheelset Enve ( Clincher) : 

A. Tipe SES 2.2 : peruntukan untuk climbing / tanjakan.



B. Tipe SES 3.4 : peruntukan untuk climbing / tanjakan dan aerodinamis, tersedia juga versi SES 3.4 Disc.



C. Tipe SES 4.5 : peruntukan untuk mendapatkan maximal speed, kombinasi dengan sprint, aerodinamis (dibahas detail dibawah), tersedia juga tipe SES 4.5 AR Disc.


D. Tipe SES 5.6 Disc : peruntukan untuk aerodinamis, khususnya pecinta ITT - only Disc.




E. Tipe SES 7.8 : The fastest carbon fiber Smart ENVE System aero wheel yet, aplikasi untuk TTT, Triathlon, tersedia juga tipe SES 7.8 Disc.





Semua produk wheelset Enve tersedia dalam tipe Clincher dan Tubular.

Pembahasan detail produk wheelset tipe Enve SES 4.5 :
Tipe SES 4.5 : peruntukan untuk mendapatkan maximal speed, kombinasi dengan sprint, aerodinamis.

ENVE 4.5 Clincher Front Rim (depan)

Weight: 469g

Hole counts: 20
Rim depth: 48mm
Rim width (outer): 27mm

ENVE 4.5 Clincher Rear Rim (belakang)

Weight: 489g

Hole counts: 24
Rim depth: 56mm
Rim width (outer): 25.5mm

Serat carbon buatan Enve : Lay up nya adalah Uni Directional ( searah), berbeda dengan produk kompetitor Lay up nya silang silang atau Cross Direction




Tested and optimized in the Mercedes GP Petronas Wind Tunnel the SES 4.5 is the fastest rim on the market when tested on a modern aero road or triathlon frame and compared to rims of a similar depth. 



Untuk saat ini saya memakai hub Chris King R45 dengan bearing ceramic (redesigned RingDrive™ system with 45 teeth for lower drag ) dengan jumlah hole depan 20 spoke dan belakang 24 spoke, menggunakan spoke aero Sapim CX Ray dan Tire Tufo Calibra Plus 25.

Spoke tension Enve memakai tipe J-Spoke ( hub Chris King )  ; Tension spoke berkisar : 95kgf (wheel depan ) dan 120kgf (wheel belakang),  kombinasi tersebut mendapatkan stiff dan kenyamanan.

Lateral stiffness is all about side-to-side flex of the wheel from a lateral load – for example, when you climb and rock the bike left-to-right:


Torsional stiffness is concerned with the ‘twisting’ of a wheel – for example, when you accelerate hard in a sprint :


Radial stiffness is concerned with distortion of the wheel under a radial load – for example, a bump in the road:




Anda bisa memilih / custom hub dengan merek keluaran DT Swiss 240s atau DT Swiss 180 tergantung selera dan budget.

Chris King R45


Custom warna

Pros :

1. Bisa untuk pemakaian harian, nyaman, tire ukuran 25c.
2. Stabil di  crosswinds.
3. Sangat aerodinamis saat kecepatan diatas speed 33km.
4. Pengereman yang sangat pakem, ada jalur brake track.
5. Stiffness : Rotational dan Inertia.
6. Tampilan nya keren.
7. Hub Chris King R45, loncer seperti pendulum.
8. Termasuk valve extenders dan brake pads.
9. Garansi 5 tahun.

Cons :

1. Harga lumayan tinggi.
2. Internal nipples agak susah saat pemasangan.
3. Belum tubeless kompatibel tapi beberapa teman mengaplikasikan dengan tubeless.
4. Terdengar suara noise saat kecepatan diatas 28km.


Review Pribadi :

Untuk saat ini pengetesan wheelset Enve SES 4.5 tidak memakai parameter data ( tidak menggunakan Power Meter sebagai alat ukur ), hanya berdasarkan "feel" dan pengalaman penulis.

Test ride Enve SES 4.5 hari pertama di kawasan Mozia Loops - BSD Serpong dengan kontur jalan datar dan kondisi sangat berangin di saat jam 18.00 - 20.00 malam, di beberapa tikungan jalan akan ketemu "cross wind ",  dengan jarak tempuh 55km.

Test ride hari kedua dilanjutkan di kawasan tol Bocimi - Bogor dengan jarak -/+ 40km dengan kontur jalan flat - rolling di kisaran grade 3%-4%, kondisi sangat berangin, maximal speed 68.8km yang dicapai saat datar menurun, hasilnya luar biasa, kombinasi hub Chris King R45 dan profile carbon SES bagaikan "tank" yang menembus pusaran angin.

Kawasan Tol Bocimi


Terasa sangat smooth saat mencapai max speed diatas 60km

Saat melakukan sentakan awal, sangat terasa agak berat, kurang agresif di putaran bawah tetapi setelah memasuki speed diatas 28km, putaran wheels bagaikan pendulum yang tidak bisa dihentikan, luar biasa hub Chris King R45, semakin dikayuh, speed semakin bertambah dengan cepat dan efisien, tidak perlu terlalu ngotot untuk diisi (cadence) untuk mempertahankan speed, terpaan angin depan tidak terasa dengan putaran kaki di low cadence (power), konsep pendulum di Hub Chris King R45 dan perbedaan ukuran lebar profile carbon wheel depan dan wheel belakang ini sangat membantu saat menembus terpaan angin di depan, itulah salah satu yang membuatku terkesan dengan wheelset Enve SES 4.5 ( SES = Smart Enve System).

Cross Wind ? Lupakan itu, cockpit depan khususnya profile wheel sangat stabil saat "dihantam" tiupan angin dari samping, tidak ada goncangan sama sekali begitu juga dari segi stiffness, sangat baik dari segi Rotational maupun inertia nya (moment of inertia: 4.96 (front); 4.93 (real).


Begitu juga saat mempertahankan speed supaya tidak turun, terasa sangat efisien di Heart rate, nahan speed bisa lama.

Wheelset Enve SES 4.5 sangat optimal jika memakai tire ukuran 25c dengan tekanan angin antara 85psi - 95psi jika dipakai untuk bermain speed di aspal mulus, sedangkan untuk kenyamanan di kontur jalan paving block disarankan di tekanan angin 85 - 90 psi.

Jalur Brake track



Distributor Enve produk saat ini  : SpinWarriors Shop - BSD Serpong

Semoga bermanfaat....