Selamat datang di dunia adrenalin, event Tour de Bintan adalah acara balap sepeda setiap tahunan dan berkelanjutan, ini merupakan kali ke empat, biasanya diadakan jatuh di bulan November di pulau Bintan - Tanjung Pinang, kali ini dengan tag line : Now everyone Can Ride le Tour, semua orang bisa gowes layaknya pembalap pro di acara grand tour (ex : seperti acara Tour de France). Acara ini dilepas oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Marie Elka Pangestu. Event ini diselenggarakan oleh Meta Sport bekerja sama dengan Pemda setempat dan Nirwana Hotel, jumlah peserta luar biasa banyak, untuk tahun 2012 ini peserta mencapai 920 orang atlet luar negri dan 200 lebih atlet nasional (cat 1, cat 2, cat 3, women dan grand fondo), dengan menempuh jarak 285km.
Event Tour de Bintan ini lebih fokus ke balapan dengan sepeda balap, jalanan yang sangat mulus dan steril, panitia yang sangat proffesional menjadi daya tarik bagi teman teman yang mau memacu adrenalin ke level yang lebih tinggi.
Tour de Bintan 2012 adalah event yang ke dua kali saya ikut, tahun ini banyak sekali perbaikan dibanding tahun 2011, misal untuk ikut di cat 2 anda harus di test ITT sejauh 12km (Prologue), kalo tidak lulus akan dilempar ke cat 3, begitu juga di cat 3 ada persyaratan juga...90 orang yang lulus di stage 1 (150km), besoknya boleh lanjut ke stage 2 (82km) dan stage 3 (38km), seandainya tidak lulus akan turun ke Category 3C (cut time), cat 3C ini start bareng pelaton grand fondo. Semua category (Cat 1,2,3) mempunyai limit waktu yang harus dipenuhi kecuali grand fondo bisa lebih santai.
Ambasador Tour de Bintan 2012 : Top Pro Cyclist Japan Takashi Miyazawa dari team Saxo Bank
Ambasador Tour de Bintan 2011: Top Cyclist Australia World Champion Cameron Meyer
Beberapa hal yang perlu diketahui khususnya pengertian Category di Tour de Bintan:
Category 1
Estimated average speed of the peloton on a flat 150km ride: 42km/h
Characteristics:
Very experienced cyclist with strong endurance base and acceleration capacity
Very good bike handling skills and thorough understanding of group riding etiquette and peloton rules
Has competed at a high level in several strong amateur competitions in the region or abroad.
Weekly training mileage: over 300km
Spots for this category are limited to 110 cyclists
Category ini lebih diperuntukan untuk Atlet, jika anda mengikuti cat 1 disarankan anda adalah seorang atlet Pro atau Pelatnas, supaya bisa bersaing dengan atlet dari luar (australia, eropa), banyak juga diantara mereka (australia dan eropa) adalah para hobbies, mereka sudah setengah atlet (extreme hobbies) dan kuat sekali, seorang pembalap hobbies sanggup menduduki posisi GC (General Classification), bisa bersaing dengan atlet pelatnas Indonesia, gimana dengan atlet pro mereka?
Category 2
Estimated average speed of the peloton on a flat 150km ride: 39km/h
Characteristics:
Experienced cyclist with solid endurance base
Good bike handling skills and a good understanding of group riding etiquette and peloton rules,
Takes part regularly in local competitions and weekly group training rides.
Weekly training mileage: 200-300km
For safety reasons only the first 110 Category 2 cyclists in the SAXO Prologue start in the Category 2 peloton for the Tour stages. Category 2 cyclists who do not make the cut, start in the Category 3 peloton.
Category ini masih tetap diperuntukan buat kalangan atlet, tidak extreme seperti di Cat 1, tahun 2011 lalu saya sempat mengikuti cat 2 karena salah registrasi, tahun 2011 belum ada test ITT, jadi siapapun boleh ikut asal yakin mampu dengan average speed 39km dengan distace 150km.
Saya sangat senang bisa mencoba cat 2 walaupun kewer kewer, finish dengan urutan 60...ha..ha..pembalap level penggemar sangat tidak disaranin mengikuti category 2. Di TDB 2012 bagi yg tidak memenuhi limit waktu akan start bareng dengan cat 3.
Category 3
Estimated average speed of the peloton on a flat 150km ride: 36km/h
Characteristics:
Good cyclist with decent endurance base
Good bike handling skills and knowledge of group etiquette to ride safely in a peloton.
Weekly mileage: 100-200km per week
For safety reasons only the first 90 cyclists of Category 3 will be allowed to start in Category 3 for stage 2 and 3. Cyclists of Category 3 who finish outside the first 90 on stage 1 will start in the recreational category for stage 2 and 3. Their times will still be recorded and accumulated in the general ranking.
Category ini diperuntukan buat Atlet dan Extreme hobbies yang mampu mencapai average speed 36km dengan distance 150km, hanya dipilih 90 cyclist di cat 3 untuk melanjutin ke stage berikutnya...stage 2 dan 3, yang tidak lulus akan start bareng di pelaton grand fondo, ini dikenal dengan Cat 3C (Cut time).
Category Women
Estimated average speed of the peloton on a flat 150km ride: 35km/hr
Characteristics:
Good cyclist with endurance bas
Good bike handling skills and knowledge of group etiquette to ride safely in a peloton.
Weekly mileage: 100-200km per week
For the women's category these are the minimum requirements. More able and stronger female cyclists will also start in this category.
Hanya pembalap wanita yang punya kemampuan average speed 35km - distance 150km yang sanggup di category ini, kebanyakan atlet wanita, sangat jarang ditemukan pembalap wanita di kalangan hobi.
Gran Fondo
Any cyclist who would like to take on the challenge of completing any or all stages of the Tour de Bintan. Note that generous cut-off times are applicable.
Gran Fondo translates (freely) to "Big Ride", an apt name for the stages of the Tour de Bintan.
Grand Fondo, bukan category kompetisi (Endurance ride), anda bisa menikmati jalan dan pemandangan indah di pulau Bintan, bagi yang belum pernah pengalaman di event ini, bisa coba di category Grand Fondo dulu setelah itu tahun depan baru tetapkan target.
Aturan pinalti Cut-Off Times :
Stage 1:
Km 73 cut-off time is 12:00. Cyclists that do not make the cut-off time are not allowed to continue.
Km 125 cut-off time is 14:20. Cyclists that do not make the cut-off time are not allowed to continue.
Km 150 cut-off time is 15:30. Cyclists are allowed to cross the finish line, but will be disqualified in the results.
Stage 2:
Km 68 cut-off time is 10:40. Cyclists that do not make the cut-off time are not allowed to continue.
Km 80 cut-off time is 11:15. Cyclists that do not make the cut-off time are not allowed to continue.
Km 82 cut-off time is 11:20. Cyclists are allowed to cross the finish line, but will be disqualified in the results.
Stage 3:
Km 38 cut-off time is 14:00. Cyclists are allowed to cross the finish line, but will be disqualified in the results.
Note: Anda akan dikenakan biaya S$20 jika berpindah category, sebelum anda mendaftar pastikan category sesuai dengan kemampuan anda.
Pengalaman selama mengikuti Tour de Bintan 2011 -2012 :
Saya mengancungkan jempol buat Meta Sport sebagai event organizer Tour de Bintan, luar biasa teratur, proffesional dan bergengsi, hampir 85% peserta yang ikut berasal dari luar negri seperti Singapore, Malaysia, Philipines, Australia, Italia.
Kondisi jalan sangat mulus dan steril, penempatan personil yang jaga di setiap tikungan jalan selalu siap membantu anda jika salah rute, pengamanan dari pihak aparat kepolisian bintan sangat bagus (ada sekitar 245 personil polisi dikerahkan untuk mengamankan event TDB tahun ini), bagi anda yang suka race dengan kecepatan tinggi dan mau berkompetisi saya sangat menyarankan anda untuk mengikuti event ini, dijamin puas.
Bagi yang belum pernah ikut race ini disarankan untuk mengikuti kelas Grand Fondo terlebih dahulu, anda bisa mempelajari rute (tanjakan / turunan) dengan santai, setelah itu tahun depan baru tetapkan target yang mau dicapai.
Stage 1 - 150km
Jika anda (penggemar ) memang berniat mengikuti event ini khususnya di kelas kompetisi (Cat 2 / Cat 3) anda benar benar harus serius latihan, tanpa latihan yang benar anda akan kecewa berat saat race, semua persiapan dari sepeda, nutrisi harus terpenuhi dengan baik.
Tour de Bintan 2012 ini khususnya di Cat 3 sangat ramai, di hari pertama stage 1, jumlah peserta mencapai hampir 400 orang, resikonya besar sekali saat start race, kondisi jalan di bintan yg rolling ini yang menyebabkan banyak terjadi kecelakaan, info yang saya dapat, jumlah kecelakaan yang terjadi di hari pertama adalah 40 kasus di semua category, banyak pembalap yang memanfaatkan moment saat turunan supaya hemat energi saat melewati tanjakan, karakter rolling di bintan ada 2 tipe: rolling hill pendek dan rolling hill panjang, bagi peserta yang belum pernah ikut dan mencoba trek di bintan akan bingung dalam shifting gear, sebagai contoh : saat start awal, posisi gear depan di set paling besar (53 atau 50), sproket belakang no 2 paling atas karena permainan kali ini adalah bermain speed, sekali start speed bisa dengan cepat mencapai 30km ke atas, kalo melewati rolling hill pendek nggak masalah dengan crank depan besar, nah yang masalah adalah saat melewati rolling hill panjang yang merayap yang secara kasat mata tidak begitu kelihatan dari jarak jauh, pelaton yang tidak siap mengoper ke gear depan kecil akan ada jeda pelan beberapa detik, disaat itulah pelaton belakang yang masih memanfaatkan moment turunan akan langsung ketemu di ujung turunan dan terjadilah tabrakan beruntun, ini sangat perlu diperhatikan untuk menghindari tabrakan beruntun.
Saya sendiri mengalami kasus tersebut di tahun 2011 saat di km 98 turunan, beberapa pembalap mulai kelelahan dan kurang waspada, saya ditabrak dari belakang saat kecepatan tinggi, anting RD patah, tapi saya sendiri aman, pelaton belakang tabrakan beruntun, terpaksa saya harus melanjutin sampai finish dengan harus turun dari sepeda untuk naikin rantai setiap ketemu tanjakan, karena shifting sudah tidak berfungi, sangat tersiksa sekali, beberapa kali kram, tapi akhirnya finish juga di urutan 60 Cat 2. TDB 2011 lebih berat disebabkan kondisi jalan basah karena hujan.
Begitu juga dengan TDB 2012, saya turun di kelas Cat 3, terjadi lagi tabrakan beruntun saat di hari pertama di km 28 saat memperebutkan poin KOM (King Of Mountain), ketahan di leher pelaton depan saat memasuki rolling tanjakan merayap, akhirnya terlempar ke Cat 3C karena tidak masuk 90 besar, saya akan mecoba lagi di TDB 2013 mendatang, never give up, TDB 2012 lebih mudah dibandingkan tahun 2011 karena kondisi cuaca sangat mendukung, tidak terlalu panas, hanya mendung.
Selain itu, salah satu yang paling saya suka adalah perolehan result hasil lomba, anda bisa langsung melihat hasil perolehan waktu anda langsung melalui internet saat itu juga, di http://www.tourdebintan.com/results.php atau jika anda ingin melihat posisi team atau teman anda, cukup klik Live Race Tracker, cukup dengan memasukan no peserta dan search, sangat mudah.
Teknologi tinggi : Timing Chip dengan frekwensi radio dipasang di seatpost
Ada celah kekurangan di teknologi Chip Frekwensi radio ini, saya mengalami sendiri, begini ceritanya: setelah crash kecelakaan saat di km 29-30 (KOM), kondisi sepeda saya khususnya di seatpost melorot ke bawah, baut dol karena hentakan sangat keras saat jatuh, saya berusaha terusin gowes dengan kondisi gowes seperti orang jongkok di toilet selama 22km, menurut petunjuk peta di km50 ada drink station dan saya berharap bisa menemukan kunci L , ternyata sampai di drink station tidak tersedia tools (kunci L) tsb, saat itu saya sudah ditinggal pelaton sendirian (berhenti 10 menit-cari kunci L) sudah tidak mungkin bisa mengejar mereka, saya coba paksain gowes, 3km kemudian kaki kram karena posisi duduk terlalu jongkok, akhirnya saya pasrah dan masuk mobil, untuk mengobati kekecewaan, kami melanjutkan perjalanan mengejar pelaton depan dengan mobil, senang juga bisa melihat pelaton depan beraksi, sampai di garis finish dan saat itu juga mobil kami melewati lintasan sensor, posisi sepeda saya ada di belakang bagasi mobil dan ke scan saat itu juga karena memakai frekwensi radio, saya dianggap finish di stage 1 padahal saya tidak finish, seandainya ada yang mau berbuat curang, dengan cara seperti ini bisa terjadi(masukan buat panitia).
Posisi start sangat menentukan anda untuk masuk di 40 besar, bersiaplah di garis start depan sebelum dipanggil panitia, posisi depan akan membuat anda lebih nyaman dan tidak terlalu stress saat pelaton mulai "break away" tetaplah semampu mungkin bertahan di posisi leher depan pelaton.
Beberapa komunitas sepeda balap dari Jakarta yang ikut Tour de Bintan 2012 di kelas kompetisi adalah dari Klub KGB (Kelapa Gading Bike), SCT (Serpong Cycling Team) dan MCT (Monas Cycling Team) sedangkan di category Grand Fondo dari klub PCC (Puri Cycling Club).
Medali Finisher Tour de Bintan 2012 & 2011
Anda juga harus mempunyai stamina endurance yang bagus karena total jarak lomba adalah 282km (2 hari) dengan varian tanjakan grade rata rata 5%-7%, resiko kram sering terjadi.
Kondisi kesehatan harus fit 100%, jika anda baru sembuh dari sakit (flu atau radang tenggorokan, biasanya penyakit ini nongol saat bulan Oktober - November karena cuaca) atau masih flu /radang, saya sarankan anda batalkan saja ikut di event ini, anda dijamin "kewer kewer" dan mungkin tidak akan finish.
Akomodasi ke pulau Bintan bisa ditempuh dengan 2 cara, dengan pesawat terbang direct langsung dari Jakarta ke Tanjung Pinang atau melalui Singapore dengan feri. Jarak tempuh dari Raja Haji Fisabilillah International Airport Bintan ke Nirwana hotel sekitar 1.5 jam dengan kendaraan mobil, lebih dekat kalo melalui Singapore sekitar 25 menit sampai di Nirwana Hotel dengan Feri.
Layaknya aturan UCI, di Tour de Bintan ada beberapa hal yang tidak diperbolehkan seperti : dilarang memakai helm aero, wheelset disc atau profile lebih dari 2.5cm, jersey compress dan sleeveles, Triathlon handlebar, berat sepeda harus sesuai UCI technical regulation for bicycle
Pemenang GC (General Classification):
Heksa Prya Prasetia (Cat 1)
dinobatkan sebagai King of Mountain (Polkadot jersey) + ACE Sprint (Green jersey)
Tour de Bintan 2013 : Setioso mengatakan Pemkab rencananya akan membangun rambu permanen rute Tour de Bintan kedepannya. Keberadaan rambu ini bisa jadi acuan bagi pesepeda lokal atau wisatawan asing yang hanya ingin latihan di jalur Tour de Bintan. Even tahunan yang digawangi resort wisata terkemuka di Lagoi yang bekerjasama dengan Pemkab Bintan ini menjadi ajang potensial meningkatkan kunjungan wisata ke Bintan.
Race Director, Matthe Vijverberg mengatakan, "Prestise Tour de Bintan jelas berkembang saat ini. Peserta yang ikut lebih kuat dan lebih terorganisir secara tim dalam setiap kategori yang diperlombakan," ujarnya.
Sampai ketemu di Tour de Bintan 2013.....
Happy Cycling......