Thanks God.... Akhirnya saya bisa kembali ke dunia penggemar sepeda balap setelah 1 tahun absen....
Saya sangat bersyukur bisa mengayuh pedal dan menikmati asyiknya gowes dan tentunya menikmati race akan datang.
Kesibukan dan rutinitas tahun lalu mulai berangsur normal kembali.
Kali ini saya memulai dengan sesuatu yang baru, saya harus mulai merakit dan mencari sepeda balap yang cocok dengan karakterku sekarang ini, saya harus memulai latihan dari nol, otot kaki tidak seperti dulu, nafas juga tidak sekuat dulu.
Target untuk tahun ini adalah gowes untuk kesehatan, tidak akan mengikuti race sampai tahun depan.
Inilah penampakan sepeda balapku setelah absen sekian lama
Kata siapa Lynskey Helix " Titanium " Flex " ? Ini adalah sepeda tipe All Rounder, Gesit dan lincah ( tapi bukan gesit liar).
Ada 3 bagian Lynskey di bikin Helix 2014 (batangan di pelintir - dibuat stiff) :
A. Top Tube ,
B. Down Tube dan
C. Seat tube ( folk belakang )
Begitu juga inovasi di Headtube menjadi besar (tapered) plus pedaling juga mantap dengan BB 30..
Masih banyak orang beranggapan bahan Titan itu lentur, hal ini tidak saya rasakan di frame Lynskey Helix 2014, bagi saya sudah tidak ada bedanya dengan carbon.
Kelemahannya adalah : berat, dengan komponen groupset Sram Red 2014 dan wheelset Mavic Ksyrium SLR bobot mencapai 7.2kg, akan sangat meperlambat saat akselerasi awal bandingkan jika anda memakai frame carbon misal Tarmac SL4, dengan komponen yang sama bisa mencapai bobot 6,6kg.
Kelemahannya adalah : berat, dengan komponen groupset Sram Red 2014 dan wheelset Mavic Ksyrium SLR bobot mencapai 7.2kg, akan sangat meperlambat saat akselerasi awal bandingkan jika anda memakai frame carbon misal Tarmac SL4, dengan komponen yang sama bisa mencapai bobot 6,6kg.
Saya dari dulu menyukai stem dengan minus 17 derajat ukuran 100... Lebih agresif buat balapan.
Untuk mendapatkan "cockpit" depan yang kaku dan stabil saat speed tinggi, saya memakai handlebar carbon aero milik Giant Propel dan pada situasi tertentu kadang saya mengganti Stem minus 6 derajat dengan ukuran 120 keluaran FRM (Scandium - touring).
Sampai saat ini juga saya telah mengganti chainring standard Sram Red ukuran 50/34 menjadi ukuran 53 oval / 34 keluaran Rotor, mengganti gear 53 tujuannya untuk mendapatkan akselerasi saat main "criterium"(akselerasi lebih cepat nempel pelaton).
Memang tidak bisa dibandingkan dengan karakter sepeda Aero... Lynskey Helix bukan lah karakter sepeda Aero tapi All Rounder.... Untuk narik di depan sendiri (ITT) tidak seenak sepeda Aero ( panteng banget dan mantap = Giant Propel / Cervelo S5).
Semua kembali ke kebutuhan, Sepeda Aero enak buat narik depan tapi kaku dan boros tenaga saat melakukan attack ( interval pendek ) dan minus di tanjakan.
Untuk Wheelset jika dipakai buat balapan criterium saya masih rekomendasi Fulcrum Zero (lebih stiff ) dibandingkan Mavic Ksyrium SLR 2014 (lebih empuk dan cocok buat touring), sedangkan untuk wheelset profile tinggi saya lebih suka dengan Campagnolo Bora2 (stiff dan ngacir bearingnya).
Spesifikasi :
Frame Titanium Lynskey Helix ukuran XS
Folk depan Enve 2.0
Groupset SRAM RED 2014 / Chainring Rotor oval 53/34 - 11-28
Wheelset Mavic Ksyrium SLR 2014 Clincer
Stem Zipp Service Course SL 100 / -17 size 100 / Stem FRM /-6 size 120
Handlebar Aero Giant SLR size 40
Sadel San Marco Aspide
Seatpost Titanium Lynskey
Pedal Time iClick Carbon
Quick Release Titanium
Garmin Edge 510
Bobot full bike : +/- 7,2kg
Distributor untuk produk Lynskey saat ini : Sepeda Kita - Alam Sutra Serpong.
Semoga bermanfaat....