; 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧'𝐬 𝐀𝐝𝐯𝐞𝐧𝐭𝐮𝐫𝐞: Meningkatkan VO2 max dengan sepeda

Cari Blog Ini

Senin, 28 Mei 2012

Meningkatkan VO2 max dengan sepeda



Semenjak pertengahan tahun 2011, saya sudah merubah pola latihan bersepeda, dari pola latihan endurance ke pola latihan interval /sprint dengan tujuan untuk meningkatkan VO2 max.

Disini anda memerlukan disiplin dan komitmen tinggi untuk melakukan latihan ini (sprint / interval), latihan ini sangat membosankan dan sangat menguras energi apalagi di kalangan penggemar balap sepeda ini menjadi momok menakutkan, setelah latihan, badan akan lemes dan kadang mengganggu aktifitas di kantor. Selain latihan interval, anda juga bisa latihan tanjakan untuk meningkatkan VO2 max anda.


Apa itu VO2 max ? ini beberapa cupilkan dari sumber lain mengenai VO2 max......

Dalam olahraga istilah VO2Max tentu bukanlah asing, Apa VO2Max itu? Kenapa atlet apabila di test VO2Max begitu takut untuk melakukan dan mengetahui hasilnya?

VO2 max adalah volume maksimal O2 yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Volume O2 max ini adalah suatu tingkatan kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam liter per menit atau milliliter/menit/kg berat badan.

Kita perlu ketahui juga dari tubuh manusia, setiap sel membutuhkan oksigen untuk mengubah energi makanan menjadi ATP (Adenosine Triphosphate) yang siap pakai untuk kerja tiap sel yang paling sedikit mengkonsumsi oksigen adalah otot dalam keadaan istrahat. Sel otot yang berkontraksi membutuhkan banyak ATP. Akibatnya otot yang dipakai dalam latihan membutuhkan lebih banyak oksigen. Sel otot membutuhkan banyak oksigen dan menghasilkan CO2. Kebutuhan akan Oksigen dan menghasilkan CO2 dapat diukur melalui pernafasan kita.



Dengan mengukur jumlah oksigen yang dipakai selama latihan, kita mengetahui jumlah oksigen yang dipakai oleh otot yang bekerja. Makin tinggi jumlah otot yang dipakai maka makin tinggi pula intensitas kerja otot.

Tingkat Kebugaran dapat diukur dari volume Anda dalam mengkonsumsi oksigen saat latihan pada volume dan kapasitas maksimum. Kelelahan atlet yang dirasakan akan menyebabkan turunnya konsentrasi sehingga tanpa konsentrasi yang prima terhadap suatu permainan, sudah hampir dipastikan kegagalan yang akan diterima.

Cepat atau lambatnya kelelahan oleh seorang atlet dapat diperkirakan dari kapasitas aerobik atlet yang kurang baik. Kapasitas aerobik menunjukkan kapasitas maksimal oksigen yang dipergunakan oleh tubuh (VO2Max). Dan seperti kita tahu, oksigen merupakan bahan bakar tubuh kita. Oksigen dibutuhkan oleh otot dalam melakukan setiap aktivitas berat maupun ringan.




Dan semakin banyak oksigen yang diasup/diserap oleh tubuh menunjukkan semakin baik kinerja otot dalam bekerja sehingga zat sisa-sisa yang menyebabkan kelelahan jumlahnya akan semakin sedikit.



VO2Max diukur dalam banyaknya oksigen dalam liter per menit (l/min) atau banyaknya oksigen dalam mililiter per berat badan dalam kilogram per menit (ml/kg/min).
Tentu, semakin tinggi VO2 max, seorang atlet yang bersangkutan juga akan memiliki daya tahan dan stamina yang istimewa.

Sekalipun memiliki stamina yang istimewa, atlet tetap harus memiliki penguasaan teknik cabangnya dengan baik. Sebab, dengan teknik yang baik, sang atlet akan efisien dalam bertarung. Artinya, sekalipun lawannya memiliki stamina yang istimewa, tetapi teknik pas-pasan, atlet kita yang bakal menang.

Bagaimana mengukur VO2 max ?

Sebagai pertimbangan dalam mengukur VO2 max adalah tes harus diciptakan demikian rupa sehingga tekanan pada pasokan oksigen ke otot jantung harus berlangsung maksimal. Kegiatan fisik yang memenuhi criteria ini harus:

1. Melibatkan minimal 50 % dari total masa otot. Aktivitas yang memenuhi criteria ini adalah lari, bersepeda, mendayung. Cara yang paling umum dilakukan dengan lari di Treadmill, yang bisa diatur kecepatan dari sudut inklinasinya

2. Lamanya tes harus menjamin terjadinya kerja jantung maksimal. Umumnya berlangsung 6 sampai 12 menit.

Salah satu alat ukur VO2Max adalah metode Cooper Test, metode ini cukup sederhana, tanpa biaya yang mahal dan akurasinya cukup wajar. Yakni atlet melakukan lari/jalan selama 12 menit pada lintasan lari sepanjang 400 meter. Setelah waktu habis jarak yang dicapai oleh atlet tersebut dicatat.
Rumus sederhana untuk mengetahui VO2Maxnya adalah : Jarak yang ditempuh dalam meter – 504.9 / 44.73.

Contoh : Budi melaksanakan Cooper Test dengan lari selama 12 menit, jarak yang dicapai (2600 meter – 504.9) dibagi 44.73 = 46.83881 mls/kg/min


Pemanfaatan teori VO2max ditentukan oleh kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen yang tersedia dan kemampuan sistem kardiovaskular tubuh untuk mengantarkan oksigen ke jaringan aktif.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang dapat meningkatkan VO2max dengan bekerja atau berolahraga yang meningkatkan denyut jantung, menjadi antara 65 dan 85 persen dari maksimum, setidaknya selama 20 menit dalam 3 sampai 5 kali seminggu.


Dilansir Brianmac, Rabu (22/12/2010), berikut jumlah oksigen maksimal berdasarkan usia:

Usia
Pria (L/menit)
Wanita (L/menit)
10-19
47-56
38-46
20-29
43-52
33-42
30-39
39-48
30-38
40-49
36-44
26-35
50-59
34-41
24-33
60-69
31-38
22-30
70-79
28-35
20-27

Jumlah oksigen maksimal dalam tubuh tentunya semakin turun seriring dengan usia. Sebuah studi oleh Jackson dari Amerika Serikat menemukan bahwa terjadi penurunan rata-rata 0,46 ml/kg/menit per tahun untuk laki-laki (1,2 persen) dan 0,54 ml/kg/menit untuk perempuan (1,7 persen).

Bagaimana cara mengukur VO2max?
Perkiraan VO2max dapat ditentukan dengan menggunakan salah satu dari tes berikut:
  1. 2.4km Run Test
  2. Astrand Treadmill test, VO2max tes untuk lari di treadmill,
  3. Astrand 6 minute Cycle tes, VO2max tes untuk sepeda statik (bergerak di tempat),
  4. Balke VO2max test
  5. Balke Incremental treadmill protocol test, VO2max tes pada treadmill (untuk pria dan wanita).
  6. Bruce Incremental treadmill protocol test
  7. Cooper VO2max test
  8. Conconi test
  9. Critical Swim Speed, untuk perenang.
  10. Home Step Test, tes yang bisa digunakan di rumah.
  11. Harvard Step Test – measure of cardiovascular fitness
  12. Multistage Fitness Test or Bleep test
  13. Queens College Step Test
  14. Rockport Fitness walking test
  15. Tecumseh Step Test – measure of cardiovascular fitness
Olah raga apa saja yang dapat meningkatkan VO2max :
Lari Baseball
Basket
Bersepeda
Kano atau sampan
Sepakbola
Olahraga senam
Hoki es
Renang
Bola voli
Angkat besi
Gulat



Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar