ENVE SES 4.5, dari beberapa brand wheelset yang saya test bulan ini, seperti nya ENVE SES 4.5 (second generation SES rim profile) yang terbaik menurut pengalaman pribadiku khusus nya di kontur jalan datar, perancang wheelset ini adalah Simon Smart, pendiri Drag2Zero wind tunnel and sebelumnya adalah seorang engineer untuk Red Bull Racing’s Formula 1 team.
Ada 5 tipe ukuran profile wheelset Enve ( Clincher) :
A. Tipe SES 2.2 : peruntukan untuk climbing / tanjakan.
B. Tipe SES 3.4 : peruntukan untuk climbing / tanjakan dan aerodinamis, tersedia juga versi SES 3.4 Disc.
C. Tipe SES 4.5 : peruntukan untuk mendapatkan maximal speed, kombinasi dengan sprint, aerodinamis (dibahas detail dibawah), tersedia juga tipe SES 4.5 AR Disc.
D. Tipe SES 5.6 Disc : peruntukan untuk aerodinamis, khususnya pecinta ITT - only Disc.
E. Tipe SES 7.8 : The fastest carbon fiber Smart ENVE System aero wheel yet, aplikasi untuk TTT, Triathlon, tersedia juga tipe SES 7.8 Disc.
Semua produk wheelset Enve tersedia dalam tipe Clincher dan Tubular.
Pembahasan detail produk wheelset tipe Enve SES 4.5 :
Tipe SES 4.5 : peruntukan untuk mendapatkan maximal speed, kombinasi dengan sprint, aerodinamis.
ENVE 4.5 Clincher Front Rim (depan)
Hole counts: 20
Rim depth: 48mm
Rim width (outer): 27mm
ENVE 4.5 Clincher Rear Rim (belakang)
Weight: 489g
Hole counts: 24
Rim depth: 56mm
Rim width (outer): 25.5mm
Serat carbon buatan Enve : Lay up nya adalah Uni Directional ( searah), berbeda dengan produk kompetitor Lay up nya silang silang atau Cross Direction
Tested and optimized in the Mercedes GP Petronas Wind Tunnel the SES 4.5 is the fastest rim on the market when tested on a modern aero road or triathlon frame and compared to rims of a similar depth.
Untuk saat ini saya memakai hub Chris King R45 dengan bearing ceramic (redesigned RingDrive™ system with 45 teeth for lower drag ) dengan jumlah hole depan 20 spoke dan belakang 24 spoke, menggunakan spoke aero Sapim CX Ray dan Tire Tufo Calibra Plus 25.
Spoke tension Enve memakai tipe J-Spoke ( hub Chris King ) ; Tension spoke berkisar : 95kgf (wheel depan ) dan 120kgf (wheel belakang), kombinasi tersebut mendapatkan stiff dan kenyamanan.
Lateral stiffness is all about side-to-side flex of the wheel from a lateral load – for example, when you climb and rock the bike left-to-right:
Torsional stiffness is concerned with the ‘twisting’ of a wheel – for example, when you accelerate hard in a sprint :
Radial stiffness is concerned with distortion of the wheel under a radial load – for example, a bump in the road:
Anda bisa memilih / custom hub dengan merek keluaran DT Swiss 240s atau DT Swiss 180 tergantung selera dan budget.
Chris King R45
Custom warna
Pros :
1. Bisa untuk pemakaian harian, nyaman, tire ukuran 25c.
2. Stabil di crosswinds.
3. Sangat aerodinamis saat kecepatan diatas speed 33km.
4. Pengereman yang sangat pakem, ada jalur brake track.
5. Stiffness : Rotational dan Inertia.
6. Tampilan nya keren.
7. Hub Chris King R45, loncer seperti pendulum.
8. Termasuk valve extenders dan brake pads.
9. Garansi 5 tahun.
Cons :
1. Harga lumayan tinggi.
2. Internal nipples agak susah saat pemasangan.
3. Belum tubeless kompatibel tapi beberapa teman mengaplikasikan dengan tubeless.
4. Terdengar suara noise saat kecepatan diatas 28km.
Review Pribadi :
Untuk saat ini pengetesan wheelset Enve SES 4.5 tidak memakai parameter data ( tidak menggunakan Power Meter sebagai alat ukur ), hanya berdasarkan "feel" dan pengalaman penulis.
Test ride Enve SES 4.5 hari pertama di kawasan Mozia Loops - BSD Serpong dengan kontur jalan datar dan kondisi sangat berangin di saat jam 18.00 - 20.00 malam, di beberapa tikungan jalan akan ketemu "cross wind ", dengan jarak tempuh 55km.
Test ride hari kedua dilanjutkan di kawasan tol Bocimi - Bogor dengan jarak -/+ 40km dengan kontur jalan flat - rolling di kisaran grade 3%-4%, kondisi sangat berangin, maximal speed 68.8km yang dicapai saat datar menurun, hasilnya luar biasa, kombinasi hub Chris King R45 dan profile carbon SES bagaikan "tank" yang menembus pusaran angin.
Kawasan Tol Bocimi
Terasa sangat smooth saat mencapai max speed diatas 60km
Saat melakukan sentakan awal, sangat terasa agak berat, kurang agresif di putaran bawah tetapi setelah memasuki speed diatas 28km, putaran wheels bagaikan pendulum yang tidak bisa dihentikan, luar biasa hub Chris King R45, semakin dikayuh, speed semakin bertambah dengan cepat dan efisien, tidak perlu terlalu ngotot untuk diisi (cadence) untuk mempertahankan speed, terpaan angin depan tidak terasa dengan putaran kaki di low cadence (power), konsep pendulum di Hub Chris King R45 dan perbedaan ukuran lebar profile carbon wheel depan dan wheel belakang ini sangat membantu saat menembus terpaan angin di depan, itulah salah satu yang membuatku terkesan dengan wheelset Enve SES 4.5 ( SES = Smart Enve System).
Cross Wind ? Lupakan itu, cockpit depan khususnya profile wheel sangat stabil saat "dihantam" tiupan angin dari samping, tidak ada goncangan sama sekali begitu juga dari segi stiffness, sangat baik dari segi Rotational maupun inertia nya (moment of inertia: 4.96 (front); 4.93 (real).
Begitu juga saat mempertahankan speed supaya tidak turun, terasa sangat efisien di Heart rate, nahan speed bisa lama.
Wheelset Enve SES 4.5 sangat optimal jika memakai tire ukuran 25c dengan tekanan angin antara 85psi - 95psi jika dipakai untuk bermain speed di aspal mulus, sedangkan untuk kenyamanan di kontur jalan paving block disarankan di tekanan angin 85 - 90 psi.
Jalur Brake track
Distributor Enve produk saat ini : SpinWarriors Shop - BSD Serpong
Semoga bermanfaat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar