; 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐧'𝐬 𝐀𝐝𝐯𝐞𝐧𝐭𝐮𝐫𝐞: Streching, sebelum dan sesudah bersepeda

Cari Blog Ini

Kamis, 19 April 2012

Streching, sebelum dan sesudah bersepeda


Apakah Streching / peregangan otot saat sebelum dan sesudah bersepeda sangat penting? jawabannya "Sangat-sangat penting !!"

Saya pernah mengalami cidera otot kaki saat riding long distance (+/-125km) rute datar dan sedikit tanjakan dikarenakan sebelum riding tidak melakukan streching atau perenggangan otot, streching kadang menurut saya sangat membuang waktu dan membosankan dan ini adalah bagian kecil /sepele yang tidak terlalu perlu saya perhatikan, setelah pernah mengalami cidera otot, akhirnya sadar streching itu adalah bagian yg sangat penting sebelum dan sesudah bersepeda, otot kaki akan kaget, begitu juga dengan bagian anggota tubuh lain, jika dengan tiba tiba anda melakukan suatu gerakan yang sangat cepat dan mendadak dikarenakan exited (senang berlebihan saat pertama riding), apalagi jika anda mengikuti event balapan criterium / ITT dengan jarak tempuh 20km s/d 40km disarankan anda melakukan streching terlebih dahulu, sekali lagi streching sebelum dan sesudah riding sangat penting.



Cycling / bersepeda memiliki banyak manfaat buat kesehatan. Ketika Anda mengayuh pedal, otot-otot anda berinteraksi berulang-ulang dan menjadi lebih kuat, lebih ketat dan lebih pendek. Sering digambarkan sebagai kegiatan "mid-range" , bersepeda melibatkan gerakan yang terbatas, berulang-ulang, kaki anda tidak pernah sepenuhnya dalam posisi lurus (terkunci) atau menekuk sepenuhnya, sehingga otot-otot tidak pernah sepenuhnya merenggang (rilex). Hal ini menyebabkan rasa sesak : paha bawah sakit, begitu juga dengan bagian belakang otot dan lutut.

Peregangan/ streching membantu anda beradaptasi dengan kerasnya kayuhan pedal. Pengendara sepeda dalam waktu berjam-jam di sepeda sangat rentan terhadap apa yang kita sebut "otot Rigor Mortis." adalah bertahap hilangnya otot elastisitas dan penurunan fleksibilitas bersamaan secara keseluruhan. Rigor Mortis, secara bahasa berasal dari kata “Rigor” yang berarti kekakuan dan “Mortis” yang memiliki makna berhubungan dengan kematian, terjadi melalui berhentinya fungsi sirkulasi yang menyebabkan ATP tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Dalam kontraksi otot, ATP berperan untuk melepas ikatan cross-link antara filamen aktin dan miosin. Apabila ATP tidak didapatkan maka otot akan terus menerus berkontraksi. Selain itu, ATP juga diperlukan untuk mengaktifkan pompa ion kalsium agar kadar ion kalsium di sarkoplasma bisa dijaga.


Bersepeda melibatkan pergerakan berulang yang membutuhkan kelenturan dan keseimbangan otot yang prima. Karena itu peregangan otot sebelum bersepeda sangatlah penting. Pesepeda umumnya mengalami tegang otot hamstrings, hip flexors dan chest jika tidak melakukan peregangan sebelumnya.



Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar